Pengaruh Persentase Penambahan Bekatul dan Periode Panen Terhadap Produktivitas Hasil Panen Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Main Author: | Afifah, Qanitatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4086/ |
Daftar Isi:
- Ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram putih; P. ostreatus bergantung pada media tanam yang digunakan. Bekatul ditambahkan untuk menambah nutrisi dalam media tanam. Periode panen akan mempengaruhi hasil panen jamur P. ostreatus. Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh persentase penambahan bekatul dan periode panen terhadap produktivitas hasil panen jamur P. ostreatus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Tersarang dengan 4 ulangan. Faktor utama terdiri atas 3 persentase penambahan bekatul (bekatul 10%, bekatul 15%, dan bekatul 20%). Faktor tersarang terdiri atas 3 periode panen pada masing-masing media tanam (panen 1, panen 2, panen 3). Substrat utama media tanam yang digunakan yaitu 70% batang jagung dan 30% serbuk gergaji kayu (SGK) Sengon. Bahan lain yang ditambahkan yaitu kapur (CaCO3) dan air. Pengamatan dilakukan terhadap 5 parameter (waktu panen, diameter tudung, berat basah, jumlah badan buah dan produktivitas hasil panen) jamur P. ostreatus. Berdasarkan hasil penelitian, persentase penambahan bekatul menunjukkan hasil yang berbeda nyata hanya terhadap berat basah jamur P. ostreatus saja, yaitu pada penambahan bekatul 10% dan 15%. Periode panen menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap 3 parameter penelitian yaitu waktu panen, berat basah, dan jumlah badan buah jamur P.ostreatus. Harga jual jamur P. ostreatus di pasar mempertimbangkan berat basah jamur, dimana pada penambahan bekatul 10% dan 15%, petani akan mendapatkan keuntungan, sedangkan penambahan bekatul 20% membuat petani merugi. Pemilihan perlakuan terbaik dalam penelitian diperoleh dengan membandingkan hasil Anova pada kelima parameter, sehingga didapatkan hasil terbaik pada penambahan bekatul 15%. Dapat disimpulkan bahwa persentase penambahan bekatul memberikan pengaruh nyata terhadap berat basah jamur P. ostreatus. Hasil terbaik diperoleh pada persentase penambahan bekatul 15%. Penambahan bekatul sebanyak 15% memberikan hasil terbaik dengan waktu panen (55,00 hari), diameter tudung (5,29 cm), berat basah (67,74 g/baglog), jumlah badan buah (9,67 buah), dan produktivitas hasil panen (5,12 g/hari).