Analisis Performansi Berbagai EM4 Komersial Pada Proses Produksi Pupuk Organik Basis Kotoran Sapi
Main Author: | Alfaiz, Nabiel Fadhiyl |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4083/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditas perkebunan terbesar di dunia. Komoditas perkebunan yang mendominasi antara lain kelapa sawit, kelapa, karet, kopi dan kakao. Selama periode 2011-2015 luas area kelapa sawit meningkat rata-rata 2,77% per tahun, luas areal karet meningkat sebesar 1,41% per tahun. Seiring dengan meningkatnya perluasan lahan perkebunan maka kebutuhan pupuk akan semakin meningkat. Effevtive microorganism (EM4) merupakan salah satu jenis aktivator yang mengandung beberapa mikroorganisme yang sangat bermanfaat dalam proses pengkomposan. EM4 dapat meningkatkan fermentasi limbah dan sampah organik, meningkatkan ketersediaan unsur hara tanaman, serta menekan aktivitas serangga, hama, dan mikroorganisme pathogen (Djuarnani, 2007). Adapun permasalahan yang saat ini terjadi yaitu banyaknya merek aktivator EM4 yang beredar di pasaran, belum jelas bagaimana performansi mikrofloranya serta bagaiamana pengaplikasiannya pada pembuatan pupuk organik. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian EM4 komersial pada pupuk dengan konsentrasi 2.5%; 5%; dan 7.5% berpengaruh nyata terhadap penurunan C/N rasio. Performansi EM4 komersial paling baik pada pembuatan pupuk dengan konsentrasi 5%. Hal ini karena pada penambahan EM4 komersial konsentrasi 5% dan 7.5 % tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan C/N sehingga akan lebih menguntungkan dalam produksi pupuk karena dengan penambahan 5% EM4 komersial menghasilkan kandungan C/N rasio yang bernilai sama dengan penambahan EM4 komersial 7.5%.