Pengaruh Terapi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Profil Protein Plasma Darah dan Ekspresi Interferon Gamma (IFN-γ) pada Otak Tikus (Rattus novergicus) Model Traumatic Brain Injury
Main Author: | Damayanti, Vanila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4064/ |
Daftar Isi:
- Traumatic Brain Injury (TBI) merupakan suatu gangguan atau kerusakan pada kepala yang disebabkan oleh benturan fisik dari luar yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakarnial dan timbulnya radikal bebas. Hal ini dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang dapat mengakibatkan rusaknya kemampuan kognitif dan fungsi fisik tubuh. Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui memiliki aktivitas farmakologis sebagai anti oksidan yaitu pada senyawa xanthon dan berfungsi sebagai anti apoptosis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil protein dan ekspresi IFN-γ pada tikus putih (Rattus norvegicus) model TBI setelah diterapi dengan ekstrak kulit manggis. Penelitian dilakukan dengan menyusun 4 kelompok perlakuan yakni kelompok kontrol negatif (tikus sehat), kelompok kontrol positif model TBI, kelompok kontrol model TBI yang diterapi ekstrak kulit manggis dan kelompok kontrol model TBI yang diterapi Minocycline. Ekstrak kulit manggis diberikan dengan dosis 0,5 mL/hari selama 5 hari. Profil protein dianalisa menggunakan metode elektroforesis SDS-PAGE dan Ekspresi IFN-γ dianalisa dengan metode Immunohistokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ekstrak kulit manggis mampu memperbaiki kerusakan dengan terbentuknya protein pada berat molekul 86,322 kDa dan menurunkan ekspresi IFN-γ pada jaringan otak tikus sebesar 14%. Hasil analisa statistik ekspresi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit manggis dapat digunakan sebagai alternatif untuk terapi pada cedera otak.