Pengaruh Terapi Preventif Kombinasi Curcumin Dengan Vitamin E Terhadap Kadar Hormon Estrogen, Progesteron Dan Gambaran Histopatologi Ovarium Tikus (Rattus norvegicus) Model Kanker Mammae Hasil Induksi 7,12 Dimetylbenz(α)antrasen(DMBA)

Main Author: Setyawan, Anugrah Diky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4052/
Daftar Isi:
  • Kanker mammae adalah tumor ganas yang menyerang kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang mammae. Peningkatan jumlah hormon estrogen dan progesteron berhubungan dengan meningkatnya resiko terkena kanker mammae.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi curcumin dan vitamin E sebagai terapi preventif kanker mammae pada model tikus (Rattus novegicus) hasil induksi DMBA terhadap kadar estrogen dan progesteron pada darah serta histopatologi ovarium.Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) betina strain Wistar berumur 10-12 minggu yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu (1) kelompok kontrol negatif, (2) kelompok yang diinduksi DMBA dengan dosis 5mg/kgBB dan estrogen dosis 20.000IU/kgBB, (3) kelompok yang diberi terapi preventif kombinasi curcumin dengan dosis 108mg/kgBB dan vitamin E dengan dosis 300IU/ekor sebelum diinduksi DMBA dan estrogen, (4) kelompok yang diinduksi DMBA dengan dosis 5mg/kgBB dan estrogen dosis 20.000 IU/kgBB dengan terapi kuratif kombinasi curcumin dengan dosis 108mg/kgBB dan vitamin E dosis 300IU/ekor, (5) kelompok yang diinduksi DMBA dan estrogen dengan terapi doxorubicin dosis 0,198mg/kgBB.Induksi DMBA dilakukan dengan dosis 5mg/kgBB, sebanyak 10 kali selama 20 hari. Dosis estrogen yang diberikan yaitu 20.000 IU/kgBB.Parameter yang diamati adalah kadar hormon estrogen dan progesteron serum dengan metode ELISA dan gambaran histopatologi ovarium dengan pewarnaan HE. Analisis data kadar hormon estrogen dan progesteron dilakukan secara statistic menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan Uji Tukey, sedangkan gambaran histopatologi ovarium dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan preventif kombinasi curcumin dan vitamin E hormon progesteron dan estrogen tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif, dan pada perlakuan preventif histopatologi ovarium mempunyai hasil perubahan tidak berbeda nyata dengan gambar histopatologi kontrol negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlakuan preventif kombinasi curcumin dengan vitamin E mampu menghambat kerusakan yang disebabkan oleh induksi DMBA dan juga pada histopatologi ovarium.