Pengaruh Treadmill Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Dan Gambaran Histopatologi Aorta Pada Tikus (Rattus norvegicus) Model Diabetes Melitus Tipe 2
Main Author: | Utami, Bekti Sri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4035/ |
Daftar Isi:
- Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik yang dicirikan dengan hiperglikemia kronis akibat resistensi insulin. Resistensi insulin dapat menghambat kinerja enzim lipoprotein lipase sehingga lemak tidak dapat dipecah dan menempel pada dinding aorta. Hiperglikemia dapat meningkatkan malondialdehid melalui peroksidasi lipid. Treadmill merupakan salah satu terapi yang dapat mengurangi efek DMT2 yaitu dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh treadmill terhadap kadar MDA dan gambaran histopatologi aorta pada tikus (Rattus norvegicus) model DMT2. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberi pakan standar, kelompok kontrol positif diberi high fat diet sebanyak 40 g/ekor/hari dan diinjeksi MLD STZ dengan dosis 30 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan diberi high fat diet sebanyak 40 g/ekor/hari, injeksi MLD STZ dengan dosis 30 mg/kgBB, dan dilakukan treadmill dengan kecepatan dan durasi yang meningkat, yaitu 10 m/menit selama 10 menit, 14 m/menit selama 22 menit, 18 m/menit selama 34 menit, 22 m/menit selama 46 menit, dan 27 m/menit selama 60 menit. Pengukuran kadar MDA menggunakan spektrofotometer dan dianalisa secara kuantitatif dengan uji one way ANOVA. Sedangkan gambaran histopatologi aorta yang diwarnai dengan Hematoxylin Eosin dianalisa secara kualitatif deskriptif. Hasil uji statistik dengan ANOVA menunjukkan bahwa treadmill tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar MDA (p>0,05). Analisa kualitiatif deskriptif gambaran histopatologi aorta menunjukkan bahwa treadmill berpengaruh pada gambaran histopatologi aorta tikus dengan berkurangnya infiltrasi lemak pada tunika media. Sehingga dapat disimpulkan bahwa treadmill tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar MDA tetapi dapat mengurangi infiltrasi lemak pada gambaran histopatologi aorta tikus model DMT2.