Pengaruh Antosianin Dari Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Terhadap Ketebalan Tunica Intima Hingga Tunika Adventitia Cabang Arteri Koronaria Tikus (Rattus Norvegicus) Wistar Model Diabetes Melitus

Main Author: Yusuf, Ahmad Rifqi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4002/
Daftar Isi:
  • Penyebab kematian dan kesakitan utama pada penderita diabetes melitus (DM) adalah penyakit kardiovaskuler seperti coronary artery disease. Salah satu pengobatan untuk mecegah coronary artery disease adalah konsumsi antidiabetik. Antosianin dari ekstrak ubi jalar ungu memiliki kemampuan antiabetik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian Antosianin terhadap ketebalan tunica intima hingga adventitia cabang arteri koronaria tikus (rattus norvegicus) Wistar yang diinduksi streptozotocin (STZ) dan diet tinggi lemak. Studi eksperimental ini menggunakan post test only controlled group design. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus, yaitu kelompook control negatif (normal), kontrol positif (induksi STZ dan diet tinggi lemak), kelompok perlakuan 1 (induksi STZ dan diet tinggi lemak + Antosianin dosis 10mg/kgBB/hari), kelompok perlakuan 2 (induksi STZ dan diet tinggi lemak + Antosianin dosis 20mg/kgBB/hari), kelompok perlakuan 3 (induksi STZ dan diet tinggi lemak + Antosianin dosis 80mg/kgBB/hari). Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah ketebalan tunika intima hingga adventitia cabang arteri koronaria tikus. Hasil deskriptif dari pengukuran rerata ketebalan cabang arteri koronaria tikus menunjukan adanya kecenderungan terjadi penurunan ketebalan pembuluh darah seiring dengan ditambahnya dosis Antosianin, namun uji one-way ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0,331 yang berarti tidak signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh pemberian Antosianin terhadap ketebalan tunika intima hingga adventitia cabang arteri koronaria tikus model diabetes melitus belum dapat dibuktikan.