Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Ekspresi Inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) Dan Jumlah Sel Inflamasi Pada Jaringan Bronkiolus Tikus (Rattus norvegicus) Model Asma Yang Diinduksi Lipopolisakarida

Main Author: Rahman, Paisal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3966/
Daftar Isi:
  • Asma merupakan penyakit yang diakibatkan inflamasi kronis pada saluran pernafasan. LPS (Lipopolisakarida) merupakan protein dinding sel bakteri Gram negatif yang mampu memperparah keadaan asma. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari potensi terapi ekstrak daun Sirih Merah (Piper crocatum) terhadap Ekspresi Inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) dan Jumlah Sel Inflamasi Pada Jaringan Bronkiolus pada hewan tikus model asma. Ekstrak daun Sirih Merah (Piper crocatum) digunakan sebagai terapi pada hewan model tikus asma dengan kandungan senyawa flavonoid yang memiliki sifat antiinflamasi. Tikus model asma disiapkan dengan pemberian sensitasi alergi dengan Ovalbumin (OVA) dengan dosis 10 μg/ekor secara intraperitonial dan secara inhalasi dengan menggunakan nebulizer 1 mg/ekor selama 20 menit serta pemberian LPS dari Phorphyromonas gingivalis yang diinduksi 1μg/ekor secara intrasulkuler. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lima kelompok tikus, yaitu kelompok kontrol, kelompok asma, kelompok asma dengan terapi ekstrak daun sirih merah 3 dosis 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, dan 75 mg/kg BB. Ekspresi iNOS diukur menggunakan metode imunohistokimia yang dianalisa menggunakan software Immunoratio dan pengamatan mikroskopis jumlah sel inflamasi menggunakan pewarnaan HE yang dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ekstrak daun sirih merah dapat menurunkan ekspresi iNOS dan jumlah sel inflamasi. Kesimpulan, ekstrak daun sirih merah dapat dijadikan salah satu alternatif pengobatan asma. Dosis efektif adalah 75 mg/kgBB dapat menurunkan ekspresi iNOS dan jumlah sel inflamasi sebesar 70,8% dan 73,7% berturut-turut.