Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) Terhadap Ekspresi TGF-β Dan Persentase Re-epitelisasi Luka Sayatan Pada Tikus Jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus)

Main Author: Dzumirrah, Urwatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3926/
Daftar Isi:
  • Luka dapat sembuh dengan sendirinya melalui proses yang normal. Penggunaan salep antibiotik untuk mencegah atau mengobati infeksi pada luka memiliki efek samping berupa hipersensitivitas, resistensi, dan super infeksi. Biji pinang (Areca catechu) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak mengandung tanin dan flavonoid. Flavonoid dan tanin dapat bekerja sebagai antiinflamasi, antibakteri, dan astringen yang merangsang pertumbuhan sel baru pada luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak biji pinang (Areca catechu) terhadap ekspresi Transforming Growth Factor Beta (TGF-β) dan Persentase Re-epitelisasi. Tikus yang dipakai dalam penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi dalam 4 kelompok masing-masing 5 ekor. Pemberian terapi dilakukan selama 6 hari. Kelompok P adalah kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi salep skstrak biji pinang tetapi terapi dengan salep antibiotik. Kelompok P1 adalah kelompok tikus dengan terapi salep ekstrak biji pinang dengan konsentrasi 2,5 %. Kelompok P2 adalah kelompok tikus dengan terapi salep ekstrak biji pinang dengan konsentrasi 5 %. Kelompok P3 adalah kelompok tikus dengan terapi salep ekstrak biji pinang dengan konsentrasi 7,5 %. Pengamatan ekspresi TGF-β menggunakan metode Imunohistokimia (IHK) yang dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui peningkatan dan penurunan ekspresi TGF-β dan Persentase Re-epitelisasi luka menggunakan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) yang dianalisa secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian salep ekstrak biji pinang (Areca catechu) dapat menurunkan ekspresi TGF-β dan dapat meningkatkan Persentase Re-epitelisasi dengan konsentrasi terbaik sebesar 2,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep ekstrak biji pinang dapat digunakan sebagai alternatif terapi luka sayatan.