Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) Pada Tikus Model Luka Terbuka Terhadap Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Dan Kepadatan Kolagen

Main Author: Putri, Rizka Utami
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3918/
Daftar Isi:
  • Luka terbuka merupakan kondisi rusaknya suatu jaringan tubuh yang ditandai dengan terjadinya perdarahan keluar dari tubuh dan terlihat secara kasat mata. Teh hijau (Camellia sinensis) merupakan salah satu tanaman herbal obat dengan kandungan zat aktif katekin yang memiliki peran sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) sebagai antiinflamasi pada tikus model luka terbuka dengan metode full thickness skin excisional, khususnya terhadap ekspresi VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) dan kepadatan kolagen. Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan berumur 8-12 minggu yang terbagi dalam 5 kelompok masing-masing 4 ekor. Kelompok K- adalah kelompok tikus kontrol negatif, kelompok K+ adalah tikus dengan luka tanpa terapi gel ekstrak teh hijau, kelompok P1,P2, dan P3 adalah tikus dengan luka dan diterapi dengan gel ekstrak teh hijau masing-masing konsentrasi 0,6%; 1,2%; 1,8%. Terapi dilakukan selama sepuluh hari dan tikus akan dieuthanasi pada hari ke-11. Hasil ekspresi VEGF dengan metode Imunohistokimia berupa data kuantitatif dengan analisis statistik one-way ANOVA dengan uji lanjutan Tukey α= 0,05. Perhitungan kepadatan kolagen dengan pewarnaan Masson’s Trichome diinterpretasikan secara semikuantitatif menggunakan skor dengan analisa statistik uji nonparametrik Kruskal-Wallis dengan uji beda Mann- Whitney U p< 0,05. Hasil analisa statistik VEGF menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dengan konsentrasi gel 1,2% memiliki perbedaan tidak nyata dengan kelompok tikus sehat (p>0,05). Hasil pengamatan skor kepadatan kolagen yang dianalisa statistik menyatakan kelompok perlakuan dengan konsentrasi gel 1,2% memiliki perbedaan tidak bermakna (p>0,05) dengan kelompok sehat dan derajat rata-rata kepadatan kolagen padat. Dapat disimpulkan bahwa pemberian gel ekstrak teh hijau pada tikus model luka terbuka mampu meningkatkan ekspresi VEGF dan kepadatan kolagen dengan konsentrasi optimal 1,2%.