Perbedaan Jumlah Dan Frekuensi Asupan Serat Pada Mahasiswa Laki-Laki Dan Perempuan Tingkat Akhir Di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Yang Sedang Mengalami Stres

Main Author: Rahmawati, Nadhia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3911/
Daftar Isi:
  • Kondisi stres dapat mempengaruhi pemilihan dan konsumsi makan. Ketika stres individu cenderung memilih makanan dengan garam, gula, lemak berlebih dan kurang konsumsi buah dan sayur. Adanya perbedaan respon stres dapat mempengaruhi perbedaan konsumsi asupan serat pada laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah dan frekuensi asupan serat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan tingkat akhir fakultas kedokteran yang sedang mengalami stres. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel 35 responden pada masing-masing kelompok. Data jumlah dan frekuensi asupan serat diperoleh dengan metode self estimated food record selama 7 hari. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata jumlah asupan serat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan yaitu (5,57±2,36) gram/hari dan (6,94±3,00) gram/hari. Sedangkan frekuensi asupan serat pada laki-laki dan perempuan yaitu (1,26±0,57) kali/hari dan (1,65±0,91) kali/hari. Jumlah dan frekuensi asupan serat tersebut kurang dari rata-rata konsumsi penduduk Indonesia yaitu 10,5 gram/hari dan kurang dari 5 porsi/hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan asupan serat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan (p value < 0,05) yaitu p value 0,038. Kesimpulan dari penelitian ini ada perbedaan jumlah dan frekuensi asupan serat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan tingkat akhir fakultas kedokteran yang sedang mengalami stres.