Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Tikus Model Asma Terhadap Kadar Malondialdehida (MDA) Dan Gambaran Histopatologi Organ Paru

Main Author: Putrianika, Ajeng Nevy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3908/
Daftar Isi:
  • Asma adalah salah satu penyakit inflamasi kronik yang sering menyerang manusia maupun hewan. Gejala asma ditandai dengan adanya obstruksi aliran udara yang sekunder sebagai pola alergi peradangan di saluran napas. Pemberian ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) digunakan sebagai terapi penyakit asma karena memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari potensi terapi ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap kadar Malondialdehida (MDA) dan penurunan jumlah sel limfosit histopatologi organ paru tikus putih model asma. Tikus model asma disiapkan dengan pemberian sensitasi alergi dengan ovalbumin (OVA) secara intraperitonial dan inhalasi serta pemberian LPS dari bakteri Phorphyromonas ginggivalis secara intrasulkuler. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan empat kelompok tikus, yaitu kelompok K(-) (kontrol sehat), K(+) (kontrol asma), P1 (asma + terapi ekstrak buah mengkudu dosis 50 mg/kg BB), dan P2 (asma + terapi ekstrak buah mengkudu dosis 75 mg/kg BB). Kadar MDA dihitung menggunakan metode Thiobarbaturic Acid (TBA) dan jumlah sel limfosit pada histopatologi organ paru dengan pewarnaan hematoksilin eosin (HE) yang diamati secara mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi ekstrak buah mengkudu secara signifikan (p<0,05) dengan dosis efektif 75 mg/kg BB mampu menurunkan kadar MDA dan jumlah sel limfosit pada histopatologi organ paru tikus model asma. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak buah mengkudu dapat digunakan sebagai terapi herbal pada tikus model asma.