Hubungan Asupan Vitamin D Dan Kalsium Dengan Kadar Gula Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Dinoyo Dan Janti Kota Malang
Main Author: | Rahmayanti, Widya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3901/ |
Daftar Isi:
- Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang merupakan kumpulan gejala yang timbul karena adanya peningkatan gula darah di atas nilai normal. DM disebabkan oleh gangguan metabolisme glukosa baik resistensi insulin maupun gangguan sekresi insulin. Angka kejadian diabetes mellitus mengalami peningkatan setiap tahun dengan prevalensi 2,1% di Indonesia dan 2,3% di Kota Malang . Perencanaan makan adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Vitamin D dan kalsium diduga dapat berdampak pada penurunan insulin resisten dan penurunan gula darah. Namun pada umumnya pasien diabetes melitus mengalami defisiensi vitamin D dan kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan vitamin D dan kalsium dengan kadar gula darah puasa pasien DM tipe 2. Studi dengan pendekatan cross sectional dilakukan terhadap pasien rawat jalan Puskesmas Dinoyo dan Janti kota Malang. Jumlah sampel yang diambil adalah 31 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data asupan vitamin D dan kalsium dinilai menggunakan metode Semi Quantitative – Food Frequency Questionnaire (SQ –FFQ). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata asupan vitamin D adalah 1.57μg/hari dan 305mg/hari untuk rata-rata asupan kalsium, dimana asupan ini masih di bawah anjuran yang direkomendasikan. Uji Pearson digunakan untuk menguji hubungan antara kalsium dan vitamin D dengan kadar gula darah puasa. Hasil analisis didapatkan nilai p= 0.75 (p>0.05) untuk hubungan vitamin D dengan kadar gula darah puasa, sedangkan didapatkan nilai p = 0.937 (p>0.05) untuk hubungan kalsium dengan kadar gula darah puasa. Kesimpulan dari penelitian adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara vitamin D dan kalsium dengan GDP.