Efek Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus Cortex) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Diazinon Terhadap Aktivitas Superoxide Dismutase Dan Histopatologi Ginjal
Main Author: | Rahmawati, Previana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3857/ |
Daftar Isi:
- Diazinon merupakan pestisida organofosfat yang sering digunakan untuk membunuh hama. Keracunan Organofosfat (diazinon) dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Ekstrak kulit buah naga mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan mampu melawan radikal bebas dari diazinon serta memperbaiki histopatologi ginjal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah naga merah terhadap aktivitas enzim Superoxide dismutase (SOD) dan gambaran histopatologi ginjal pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang keracunan diazinon. Penelitian bersifat eksperimen dengan Post Test Only Control Design menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan hewan model tikus jantan sebanyak 20 ekor, yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif yang diberikan diazinon sebanyak 40 mg/kg BB dengan sonde oral selama 5 hari berturut-turut, perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3 diberikan diazinon dan diberi ekstrak kulit buah naga merah dengan dosis 150 mg/150gBB, 200 mg/150gBB, dan 250 mg/150gBB selama 14 hari. Aktivitas SOD diuji menggunakan spektofotometri dan histopatologi ginjal diamati menggunakan pewarnaan HE. Aktivitas SOD dianalisa secara kuantitatif melalui One Way ANOVA dengan a sebesar 5% dilanjutkan uji Tukey, sedangkan histopatologi ginjal dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi ekstrak kulit buah naga merah mampu mempengaruhi aktivitas enzim SOD. Dosis optimal penggunaan ekstrak kulit buah naga merah adalah 250 mg/150gBB. Perbaikan gambaran histopatologi ginjal yang ditinjau dari sudah tidak terjadinya pelebaran kapsula bowman, pelebaran lumen tubulus, hemoragi dan nekrosis ditunjukkan pada pemberian dosis 250 mg/150gBB.