Efek Terapi Ekstrak Kapulaga Hijau (Elettaria Cardamomum) Terhadap Acute Kidney Injury Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Hasil Induksi Karbon Tetraklorida (CCl4) Berdasarkan Kadar Malondialdehida Ginjal dan Albumin Serum
Main Author: | Santoso, Danny Setyawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3795/ |
Daftar Isi:
- Acute Kidney Injury (AKI) merupakan gangguan fungsional dan struktural pada ginjal secara cepat terhadap laju filtrasi glomerulus. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kondisi AKI adalah radikal bebas akibat pemberian karbon tetraklorida (CCl4). Ekstrak kapulaga hijau (Elettaria cardamomum) diketahui memiliki kandungan 1,8-cineole yang berperan sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan kadar albumin serum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi ekstrak kapulaga hijau pada tikus model AKI terhadap kadar malondialdehida (MDA) ginjal dan albumin serum. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post test design dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan tikus jantan strain wistar umur 10-12 minggu dengan berat 150-200 gram yang dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 kontrol negatif, kelompok 2 kontrol positif (AKI) yang diinduksi CCl4 dosis 1,25 ml/kg BB secara intraperitoneal dengan pemberian satu kali selama percobaan, kelompok terapi 3, 4, dan 5 adalah tikus model AKI yang diterapi ekstrak kapulaga hijau dosis 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, dan 600 mg/kg BB secara per oral selama 14 hari. Parameter yang diukur adalah kadar MDA ginjal menggunakan metode TBA (Thiobarbituric Acid) dan albumin serum yang diukur menggunakan metode spektrofotometri. Pengaruh ekstrak kapulaga hijau terhadap kadar MDA ginjal dan albumin serum dilakukan analisis one way ANOVA dan uji Tukey (α = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ekstrak kapulaga hijau dapat menurunkan kadar MDA ginjal secara signifikan (p<0,05) dan meningkatkan kadar albumin serum pada tikus dengan dosis terbaik adalah 600 mg/kg BB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kapulaga hijau dapat digunakan sebagai terapi herbal pada tikus model AKI.