Proses Pembuatan Minyak Goreng Superworm (Zophobas morio) (Kajian Konsentrasi NaOH dan Bentonit)

Main Author: -, Mush’ab
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3792/
Daftar Isi:
  • Minyak goreng merupakan salah satu bahan pangan yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat luas. Konsumsi minyak goreng di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu bahan baku alternatif pembuatan minyak goreng ramah lingkungan adalah larva kumbang hitam atau superworm (Zophobas morio). Superworm mengandung 80% asam lemak dan produktivitas tinggi. Peningkatan kualitas minyak goreng superworm dilakukan dengan cara netralisasi alkali menggunakan NaOH dan bleaching menggunakan bentonit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH dan bentonit yang sesuai terhadap minyak goreng superworm. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dengan 2 faktor, yaitu konsentrasi NaOH (16 oBe, 18 oBe, dan 20 oBe) dan bentonit (1,2 %b/b, 1,4 %b/b, dan 1,6 %b/b). Parameter uji pada penelitian ini yaitu kadar asam lemak bebas dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antar kedua faktor yaitu konsentrasi NaOH dan bentonit memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai kadar asam lemak bebas dan kadar air minyak goreng superworm sebesar 0,235 Mg KOH/g dan 0,047 %b/b. Nilai kadar asam lemak bebas memenuhi standar kadar asam lemak minyak goreng (SNI. 3741:2013) maksimal 0,6 mg KOH/g, sedangkan nilai kadar air hanya beberapa yang memenuhi standar kadar air minyak goreng (SNI. 3741:2013) maksimal 0,15 % b/b. Hasil perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan N3B3 (konsentrasi NaOH 20 oBe dan bentonit 1,6 %b/b) terhadap minyak goreng superworm.