Analisis Kebiasaan Makan Ikan Tawes (Puntius javanicus) Dari Waduk Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Jawa Timur

Main Author: Anggarini, Ratih
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/379/1/Ratih%C2%A0Anggarini.pdf
http://repository.ub.ac.id/379/
Daftar Isi:
  • Perikanan merupakan sumberdaya ekonomi strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal ini tercermin dari kondisi wilayah Indonesia dimana dua pertiga bagian wilayahnya adalah berupa perairan. Salah satu pemanfaatan sumberdaya perairan umum adalah waduk atau danau buatan yang memiliki potensi besar diberbagai aspek kehidupan. Salah satu waduk di Kabupaten Malang yang terkenal memiliki potensi perikanan adalah Waduk Selorejo yang terletak di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ikan merupakan suatu organisme yang memiliki macam pakan dan karakteristik yang berbeda-beda setiap jenisnya, tergantung dari kebiasaan makan dan akibat dari kondisi lingkungan yang mempengaruhinya. Ikan tawes dapat diidentifikasi jenis pakan yang dikonsumsinya dengan diamati melalui isi lambung ikan sebagai bentuk analisis terhadap kebiasaan makan dari ikan itu sendiri. Di Waduk Selorejo, ikan tawes lebih cenderung memakan jenis plankton yang menjadi spesilisasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebiasaan makan ikan tawes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi di lapangan dan wawancara, sedangkan data sekunder didapatkan dengan mengumpulkan data lapang dari setiap parameter. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun. Pengambilan sampel ikan dan air dilakukan selama 2 minggu sekali sebanyak 4 kali. Analisis parameter kualitas air yang diukur dalam penelitian ini adalah parameter fisika (suhu dan kecerahan) dan kimia (oksigen terlarut, pH, CO2, nitrat, ortofosfat, dan TOM). Hasil komposisi plankton dalam lambung yang paling banyak ditemukan dari fitoplankton divisi Chlorophyta. Hasil kelimpahan relatif plankton di perairan yang paling banyak ditemukan dari divisi Miozoa dan Bacillariophyta. Hasil analisa kebiasaan makan ikan tawes termasuk ikan omnivora yang cenderung herbivora. Jenis plankton yang banyak ditemukan dari divisi Chlorophyta. Hubungan panjang berat pada Ikan Tawes di Waduk Selorejo yaitu bersifat allometrik negatif dimana pertambahan panjang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan beratnya. Sedangkan untuk faktor kondisi ikan memiliki nilai yaitu berkisar antara 1,001-1,018. Berdasarkan yang telah dilakukan, saran dari penelitian ini yaitu manajemen kawasan harus diperbaiki karena dari faktor lingkungan banyak mengandung Cyanophyta yang mencerminkan perairan yang kurang baik. 7 Cyanophyta yang tinggi menandakan perairan jelek yaitu blooming karena phospat dari pencemaran lingkungan. Selain itu status ikan tawes yang hampir habis dikarenakan proses penangkapan yang berlebih.