Hubungan Asupan Serat Larut Dan Tidak Larut Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Dinoyo Dan Janti Kota Malang

Main Author: Wismandiri, Ganis Rosita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3785/
Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik akibat tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara maksimal sehingga terjadilah hiperglikemia. Prevalensi DM di Jawa Timur adalah sebesar 2,1% berdasarkan diagnosa atau gejala yang muncul di masyarakat. Peningkatan prevalensi penderita DM salah satunya disebabkan asupan serat yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara asupan serat larut dan tak larut terhadap kontrol gula darah pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Dinoyo dan Janti Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan jumlah responden 31 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2016 – Februari 2017 yang meliputi data umum, status gizi data asupan serat dan kadar gula darah puasa. Data hasil asupan serat larut dan tdak larut dicatat menggunakan form Semi-Quantitative Food Frequency (SQ-FFQ). Hasil penelitian menunjukkan 90,3% responden tidak mengonsumsi serat total sesuai anjuran dan 100% responden tidak mencukupi kebutuhan asupan serat larut dan tidak larut per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara serat total, serat larut dan serat tidak larut dengan kadar GDP (p=0,59;p=0,58 dan p=0,59)