Pengukuran Efisiensi Produk dan Produk Samping dengan Pendekatan Two-Stage DEA (Data Envelopment Analysis) Model (Studi Kasus PG Rejo Agung Baru, Madiun)

Main Author: Trisusanti, Peppy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3763/
Daftar Isi:
  • Gula merupakan suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Salah satu perusahaan yang memproduksi gula adalah PG Rejo Agung Baru. PG Rejo Agung Baru merupakan perusahaan yang bergerak dibidang agroindustri yang mengolah bahan baku tebu menjadi produk gula. Dalam menjalankan kegiatannya, suatu perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan baik manajemen maupun teknologi. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan pengukuran efisiensi. Peningkatan efisiensi produk diperlukan oleh perusahaan karena merupakan salah satu strategi yang sangat baik dalam memenangkan persaingan pasar. Two-Stage DEA merupakan analisis efisiensi dimana semua output dari tahap pertama adalah satu-satunya input untuk tahap kedua. DEA merupakan sebuah metode optimasi program matematika yang mengukur efisiensi teknik Decision Making Unit (DMU) dan membandingkan secara relatif terhadap DMU yang lain. DMU pada penelitian ini ada 6 yaitu Pabrik Gula pada tahun 2011 sampai 2016. Variabel input yang digunakan untuk tahap pertama adalah tenaga kerja, bahan baku, dan energi, sedangkan outputnya adalah gula. Variabel input pada tahap kedua adalah gula dan luas areal yang digiling, sedangkan outputnya adalah tetes dan ampas tebu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, proses produksi di PG Rejo Agung Baru secara keseluruhan masih belum efisien. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai efisiensi pada tahap 1 sebesar 95,85% dan nilai efisiensi tahap 2 sebesar 96,08%. Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan pada proses produksi yang tidak efisien agar menjadi efisien yaitu dengan mengontrol dan mengawasi kinerja pada masing-masing variabel input proses produksi secara keseluruhan.