Pengaruh Variasi Jenis Bakteri Dan Waktu Reaksi Pada Produksi Biolistrik Berbasis Reaktor Microbial Fuel Cell Double Chamber Menggunakan Whey Keju

Main Author: Darmawan, M. Doddy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3735/
Daftar Isi:
  • Dewasa ini ketersediaan energi listrik semakin berkurang, maka dibutuhkan inovasi penghasil energy listrik alternatif salah satunya microbial fuel cell (MFC) yang merupakan sistem bioelektrokimia yang memanfaatkan metabolisme bakteri pada suatu substrat. Salah satu substrat yang dapat digunakan yakni whey keju dimana whey keju saat ini belum ada dimanfaatkan. Oleh karena itu pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi listrik yang dihasilkan whey keju sebagai substrat. Pada penelitian ini digunakan sistem double chamber pada reaktor microbial fuel cell dengan menggunakan whey keju sebagai substrat pada anoda dan kalium permanganate sebagai katoda serta memanfaatkan membran nafion 212 sebagai membran penukar proton. Parameter penelitian yang digunakan yakni jenis bakteri dan waktu reaksi. Jenis bakteri yang digunakan pada penelitian ini yakni Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus casei. Sedangkan Waktu operasi yang digunakan yakni 3, jam, 30 jam, dan 100 jam. Pada perlakuan waktu 3 jam didapatkan kuat arus terbesar sebesar 18 μA dan tegangan terbesar 78 mV. Sedangkan pada waktu reaksi 30 jam diapatkan kuat arus tertinggi sebesar 62 μA dan tegangan tertinggi sebesar 405,3 mV. Pada perlakuan waktu reaksi 100 jam didapatkan kuat arus tertinggi sebesar 74,6 μA dan tegangan tertinggi sebesar 529,3 mV. Keseluruhan nilai tertinggi dihasilkan oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus. Jumlah bakteri terbesar pada waktu 30 jam dengan jumlah terbanyak sebesar 1,36 x 105 CFU/ml. Pada penelitian ini didapatkan pula bahwa fase kematian dari ketiga bakteri yakni pada waktu 70-80 jam.