Pengaruh Penambahan Gliserol dan Karagenan Terhadap Karakteristik Edible Film Lidah Buaya (Aloe chinensis L)

Main Author: Sakti, Melati Lintang
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3734/
Daftar Isi:
  • Edible film merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi bahan pangan yang layak dikonsumsi, dan dapat terdegradasi oleh alam secara biologis. Sumber polisakarida berupa glukomannan diperoleh dari lidah buaya. Pembuatan edible film lidah buaya ditambahkan dengan gliserol dan karagenan. Tujuan penelitian mendapatkan kombinasi perlakukan konsentrasi gliserol dan karagenan yang terbaik untuk film pada pembuatan edible film terhadap kuat tarik, elastisitas, laju transmisi uap air, ketebalan, kecerahan dan sifat organoleptik (kenampakan, rasa, aroma, tekstur) . Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah proporsi karagenan : karagenan (K) yang terdiri dari 3 level, faktor kedua adalah konsentrasi gliserol (G) yang terdiri dari 2 level. Pengulangan sebanyak 3 kali. Pengujian edible film terhadap kuat tarik, elastisitas, laju transmisi uap air, ketebalan, kecerahan dan sifat organoleptik (kenampakan, rasa, aroma, tekstur) Hasil perlakuan terbaik untuk sifat fisik dan mekanik pada karagenan 1% dan gliserol 1% dengan nilai kuat tarik 1,10kgf, elastisitas 16,67%, laju transmisi uap air 6,11gr/m2/jam, ketebalan 0,057mm, dan kecerahan (L*) 65,70. Hasil uji organoleptik terbaik didapatkan pada konsentrasi karagenan 1,5% dan gliserol 1%, dengan hasil kesukaan panelis terhadap kenampakan 5,5 (agak menyukai sampai menyukai), rasa 5,15 (agak menyukai sampai menyukai), aroma 4,50 (netral sampai agak menyukai), dan tekstur 5,45 (agak menyukai sampai menyukai).