Perbedaan Kandungan Antosianin Pada Beras Hitam (Oryza Sativa L.) Varietas Jowo Melik Dalam Bentuk Bulir, Tepung, Kecambah, Dan Tepung Kecambah
Main Author: | Maulia, Ilfi Zahrotun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3728/5/8.%20BAB%204.pdf http://repository.ub.ac.id/3728/ |
Daftar Isi:
- Radikal bebas termasuk salah satu faktor penyebab penyakit kanker. Salah satu cara pencegahan pembentukan radikal bebas adalah menggunakan zat gizi yang dapat berperan sebagai antioksidan yaitu antosianin. Antosianin dapat ditemukan dalam bahan makanan seperti beras hitam. Beras hitam (Oryza sativa L.) memiliki kandungan antosianin yang lebih tinggi dibandingkan beras lainnya. Beras hitam Jowo Melik merupakan salah satu jenis beras hitam yang terdapat di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan antosianin pada beras hitam Jowo Melik dalam bentuk bulir, tepung, kecambah, dan tepung kecambah. Desain penelitian yang digunakan yaitu true experimental. Uji kandungan antosianin menggunakan metode pH diferensial. Pada penelitian ini nilai kandungan antosianin tertinggi terdapat dalam bentuk bulir. Rata-rata kandungan antosianin pada tiap perlakuan dalam mg/100g yaitu 29,940,52 (bulir), 24,370,77 (tepung), 11,400,13 (kecambah), dan 19,590,48 (tepung kecambah). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan (One Way ANOVA, p = 0,000). Uji lanjutan menggunakan Tukey dan menunjukkan terdapat perbedaan kandungan antosianin yang signifikan pada setiap kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa proses pengolahan yang meliputi perendaman dan pemanasan pada beras hitam untuk menghasilkan tepung dan kecambah dapat menurunkan kandungan antosianin.