Perbedaan Kandungan Fenol Pada Beras Hitam (Oryza Sativa L.) Varietas Jowo Melik Dalam Bentuk Bulir, Tepung, Kecambah, Dan Tepung Kecambah
Main Author: | Firdaus, Desiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3724/ |
Daftar Isi:
- Beras hitam (Oryza sativa L.) adalah salah satu jenis beras yang memiliki pigmen warna paling baik dibanding beras warna lainnya. Beras hitam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kandungan antioksidan yang tinggi terutama untuk menangkal radikal bebas. Salah satu antioksidan yang dapat mencegah terbentuknya radikal bebas adalah fenol. Fenol merupakan antioksidan yang dapat ditemukan pada beras yang berpigmen, salah satunya pada beras hitam. Kandungan fenol pada beras hitam lebih tinggi daripada beras warna lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan fenol pada beras hitam varietas Jowo Melik dalam bentuk bulir, tepung, kecambah, dan tepung kecambah. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan pada setiap kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan pada penelitian ini adalah kelompok bulir, tepung, kecambah, dan tepung kecambah. Kandungan fenol pada penelitian ini diuji menggunakan metode Spektrofotometer UV-Vis dengan pereaksi Folin-Denis. Rata-rata kandungan fenol pada kelompok perlakuan bulir, tepung, kecambah, dan tepung kecambah secara berurutan sebesar 866,83 ± 0,92 mg/100 g; 504,97 ± 0,92 mg/100 g; 265,7 ± 1,18 mg/100 g; 407,67 ± 2,06 mg/100 g. Kandungan fenol tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan bulir dan terendah terdapat pada kelompok perlakuan kecambah. Hasil uji beda menggunakan One Way Anova menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05). Uji lanjut menggunakan Tukey menunjukkan terdapat perbedaan kandungan fenol yang signifikan pada setiap kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin banyak proses pengolahan pada beras hitam maka kandungan fenol akan semakin menurun.