Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Ekspresi Igf-1 (Insulin Growth Factor-1) Dan Gambaran Histopatologi Epidermis Pada Tikus (Rattus norvegicus) Model Luka Terbuka

Main Author: Adinda, Dinda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3719/
Daftar Isi:
  • Luka merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan hilang atau rusaknya suatu jaringan tubuh. Daun teh hijau (Camellia sinensis) memiliki kandungan zat aktif yaitu katekin yang memiliki peran penting dalam aktivitas biologis seperti efek antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap proses penyembuhan luka terbuka dengan metode luka eksisi, khususnya ekspresi IGF-1 (Insulin Growth Factor-1) dan ketebalan epidermis selama proses penyembuhan luka. Dalam penelitian menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan berumur 8-12 minggu yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan masing-masing 4 ekor, yaitu kelompok kontrol negatif dengan tikus sehat, kontrol positif dengan model luka eksisi tanpa terapi gel ekstrak teh hijau, kelompok perlakuan dengan luka eksisi diterapi dengan gel ekstrak teh hijau masing-masing konsentrasi 0,6%; 1,2%; 1,8%. Peningkatan ekspresi IGF-1 dilihat dengan metode Imunohistokimia. Ketebalan epidermis serta panjang epidermis diukur dengan microruller. Data kuantitatif dianalisa statistik ANOVA dilanjutkan uji Tukey α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak teh hijau secara signifikan (p<0,05) meningkatkan ekspresi IGF-1 dan meningkatkan tebal epidermis maupun panjang epidermis pasca luka eksisi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu gel ekstrak teh hijau konsentrasi 1,2% mampu dalam mendukung proses penyembuhan luka karena dapat meningkatkan ekspresi IGF-1, ketebalan epidermis, dan panjang epidermis.