Kajian Karakteristik Sifat Mekanik dan Evaluasi Tingkat Biodegradabilitas Pot Tanam Organik Berbasis Pelepah Pisang Klutuk ( Musa Balbisiana Colla )

Main Author: Wardani, Frilantika Kusuma
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3716/
Daftar Isi:
  • Pelepah pisang merupakan limbah yang tidak tepat guna, tetapi memiliki kandungan serat yang tinggi dan berkualitas. Pada saat ini, mayoritas penggunaan pot tanam yang digunakan adalah pot tanam berbahan polybag atau biasa juga disebut pot tanam plastik. Plastik sendiri termasuk kedalam suatu bahan yang dapat menyebabkan polusi tanah dan dapat merusak lahan, karena plastik adalah bahan yang digolongkan dalam bahan yang sukar atau sulit untuk didaur ulang. Pada kondisi seperti ini dibutuhkan bahan organik alternatif yang dapat mengganti polybag sebagai pot. Pada penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan alternatif petani beralih dari polybag dan menggunakan pot tanam organik berbasis pelepah pisang klutuk sebagai pot tanam terbarukan. Pelepah pisang sendiri merupakan bahan organik, namun tidak semua bahan organik bersifat kuat, mampu meneruskan air dan bersifat biodegradable. Prosedur pembuatan pot tanam organik yaitu persiapan alat dan bahan, pengeringan, kemudian pembentukan pot. Pada penelitian ini memiliki 2 faktor yang ditentukan sebagai pengaruh yaitu faktor lebar lembaran pelepah pisang dengan 3 variasi ukuran yaitu 2 cm, 3 cm, 4 cm dan faktor suhu ada 4 variasi yaitu dengan suhu 60oC, 65oC, 70oC dan 75 oC. Pengujian pot tanam organik berbasis pelepah pisang klutuk yang akan dilakukan adalah sifat mekanik berupa nilai uji tarik, permeabilitas air dan biodegradabilitas pelepah pisang. Kadar air tertinggi didapatkan pada pengeringan dengan suhu 65oC dengan lebar 3 cm yaitu 1500,97%. Nilai kuat tarik pita pelepah pisang kering tertinggi adalah pada perlakuan pengeringan dengan suhu 60oC dengan lebar pita pelepah pisang 3 cm yaitudalah 56 MPa. nilai permeabilitas tertinggi pada suhu 65oC dengan lebar 2 cm 1197.741 cm/jam. Biodegradasi dengan waktu paling lama terdapat pada perlakuan dengan suhu pengeringan 75oC dan lebar 3 cm yaitu dengan rerata lama waktu 32 hari.