Perbedaan Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Yang Diberi High Fat Diet Dengan Pemberian Perasan Lemon Fino (Citrus Limon Fino) Dan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia)
Main Author: | Melinda, Sylvia Winnie |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3711/ |
Daftar Isi:
- Hiperlipidemia adalah suatu kondisi terjadinya peningkatan lemak dalam darah, salah satunya yaitu LDL. Lemon dan jeruk nipis mengandung hesperidin yang dapat menghambat HMG Co-A reduktase sehingga dapat menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoproteins). Penelitian ini memakai jeruk nipis karena harga jeruk nipis lebih murah, ketersediaan di pasar melimpah, dan untuk memaksimalkan sumber daya alam di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar LDL pada tikus yang diberi High Fat Diet dengan pemberian perasan lemon fino, dan jeruk nipis. Penelitian ini menggunakan 32 tikus putih jantan galur wistar yang dikelompokkan menjadi 8 kelompok perlakuan, yaitu: P0 HFD, P1 HFD+statin, P2 HFD+perasan lemon 1 ml/kgBB/hari, P3 HFD+perasan lemon 2 ml/kgBB/hari, P4 HFD+perasan lemon 3 ml/kgBB/hari, P5 HFD+perasan jeruk nipis 1 ml/kgBB/hari, P6 HFD+perasan jeruk nipis 2 ml/kgBB/hari, P7 HFD+perasan jeruk nipis 3 ml/kgBB/hari. Kadar LDL post test diukur menggunakan spektrofotometri. Data LDL dianalisis dengan One Way ANOVA dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antar kelompok perlakuan pada kadar LDL post test (p=0,151). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan pada kadar LDL yang diberikan perasan lemon dan jeruk nipis.