Pengaruh Penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan Sorbitol Terhadap Karakteristik Edible Film Lidah Buaya Sinensis (Aloe chinensis M)
Main Author: | Setyarini, Widya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3702/ |
Daftar Isi:
- Edible film adalah lapisan terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan dan ramah lingkungan. Komponen pembentuk edible film adalah hidrokoloid, lipida, dan komposit. Bahan yang sering dijumpai adalah yang mengandung hidrokoloid berupa glukomanan adalah lidah buaya. Edible film dari lidah buaya memiliki tekstur kurang baik dan mudah rapuh maka perlu ditambah zat aditif yang bersifat mengemulsi dan plasticizer. Edible film harus memiliki ketebalan yang relatif tipis, laju transmisi uap air yang rendah, kuat tarik yang relatif tinggi, elastisitas yang relatif tinggi, dan kecerahan yang relatif tinggi. Dalam penelitian ini digunakan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan sorbitol sebagai pengemulsi dan plasticizer. Tujuan penelitian adalah mengetahui kadar CMC dan sorbitol yang tepat untuk menghasilkan edible film lidah buaya dengan sifat fisik, mekanik, dan organoleptik terbaik. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor terdiri 3 level setiap faktor dan 2 kali ulangan. Hasil percobaan dilakukan uji sifat fisik (ketebalan, kecerahan, dan transmisi uap air), sifat mekanik (kuat tarik dan elastisitas), dan organoleptik (aroma, rasa, kenampakan, dan tekstur). Berdasarkan hasil penelitian penambahan CMC memberikan pengaruh nyata terhadap laju transmisi uap air, kecerahan, dan kuat tarik. Penambahan sorbitol memberikan pengaruh nyata terhadap laju transmisi uap air dan kecerahan. Akan tetapi penambahan CMC dan sorbitol tidak memberikan pengaruh nyata pada ketebalan dan elastisitas. Pada organoleptik penambahan CMC dan sorbitol memberikan pengaruh nyata. Pada laju transmisi uap air hasil rata-rata mengalami kenaikan seiring bertambahnya konsentrasi CMC dan sorbitol. Akan tetapi pada ketebalan, elastisitas, kecerahan, dan kuat tarik mengalami fluktuasi. Hal ini disebabkan larutan yang kurang homogen dan lama pengeringan yang tidak sama. Hasil perlakuan terbaik untuk fisik dan mekanik edible film pada proporsi CMC 2% dan sorbitol 1%, dengan kuat tarik sebesar 2 kgf/cm2, elastisitas 66,67%, laju transmisi uap air 7,134 gr/m2/jam, ketebalan 0,084 mm, dan kecerahan (L*) 66,35. Rata-rata skor kesukaan terhadap kenampakan 5,15 (agak menyukai sampai menyukai), rasa 4,45 (netral sampai agak menyukai), aroma 4,7 (netral sampai agak menyukai), dan tekstur 4,15 (netral sampai agak menyukai).