Perbedaan Status Stres Psikososial, Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Putri Overweight Dan Normoweight Di Kota Batu
Main Author: | Salma, Ummi Dhiarin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3701/ |
Daftar Isi:
- Permasalah kesehatan dan gizi pada remaja salah satunya adalah kegemukan (Overweight). Hal ini disebabkan adanya ketidakseimbangan asupan makan dengan keluaran energi dari aktivitas fisik. Asupan makan dapat diketahui dengan pola makan, sedangkan pola makan dapat dipengaruhi oleh keadaan status stres psikososial remaja. Hasil uji pendahuluan, prevalensi overweight pada remaja putri usia 16-18 tahun di SMA/sederajat di kota Batu sebesar 6,7%. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan status stress psikososial, aktivitas fisik dan pola makan remaja putri overweight dan normoweight di kota Batu. Jenis penelitian ini observational analitik dengan desain cross sectional . Teknik sampling menggunakan Porposive Sampling dibagi menjadi kelompok overweight (n=17) dan kelompok normoweight (n=17). Analisis menggunakan Independent t-test untuk mengetahui perbedaan status stres psikososial, aktivitas fisik dan pola makan antara dua kelompok. Hasil penelitian ini yaitu status stres pskikososial kedua kelompok termasuk katagori stres berat dan aktivitas fisik kedua kelompok termasuk katagori ringan. Pola makan berdasarkan tingkat konsumsi lemak termasuk katagori kurang pada kelompok overweight dan pada kelompok normoweight termasuk katagori kurang dan normal dengan prosentase yang sama.Tingkat konsumsi karbohidrat termasuk katagori kurang pada kedua kelompok. Frekuensi makan sumber karbohidrat termasuk katagori sering pada kedua kelompok, dan frekuensi makan sumber minyak dan lemak termasuk katagori sering dan kadang-kadang pada overweight dan termasuk katagori sering pada normoweight. Kesimpulan tidak ada perbedaan status stres pskikososial (p=0.211), aktivitas fisik (p=0.073), dan pola makan (Tingkat konsumsi karbohidrat (p=0.879); tingkat konsumsi lemak (p=0,722); frekuensi makan sumber karbohidrat (p=0.600); frekuensi makan sumber minyak (p=0.671)) pada remaja putri overweight dan normoweight di kota Batu (p=>0.05).