Proses Pengerasan Permukaan Untuk Meningkatkan Nilai Kekerasan dan Ketahanan Aus Pada Pisau Shaktiman Rotary Mulcher

Main Author: Widarto, Marsa Herlambang
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3686/
Daftar Isi:
  • Petani dan operator peralatan di Puslit Gula PTPN X sering mengeluhkan tentang tingkat keausan alat pemecah seresah dan pengeprasan tebu yang tinggi di daerah pertanian lahan kering. Alat pemecah seresah dan pengepras tebu yang mereka gunakan adalah Shaktiman Rotary Mulcher yang berasal dari India. Mereka dihadapkan pada hilangnya waktu dan biaya penggantian untuk mengganti komponen Shaktiman Rotary Mulcher. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknik peningkatan nilai kekerasan pisau Shaktiman Rotary Mulcher dengan proses hardfacing dengan paduan HV-90 dan teknik pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) lalu membandingkan nilai kekerasannya dengan pisau Shaktiman Rotary Mulcher tanpa proses hardfacing dan melakukan pengujian di lapangan untuk mengetahui pengaruh nilai kekerasan dengan ketahanan aus pisau Shaktiman Rotary Mulcher sesudah dan sebelum proses hardfacing. Pada penelitian ini spesimen adalah mata pisau Shaktiman Rotary Mulcher. Spesimen yang lain diberikan perlakuan yaitu hardfacing menggunakan bahan HV-90 dan teknik pengelasan Shielded Metal Arc , kemudian dilakukan pengujian kekerasan dan keausan. Pengujian yang sama juga dilakukan pada spesimen asli. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan spesimen yang telah di hardfacing mempunyai nilai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan spesimen non hardfacing. Hasil pengujian keausan menunjukkan pisau hardfacing pengurangan berat dan luasnya lebih tinggi dibandingkan pisau non hardfacing. Hasil perhitungan laju keausan menunjukkan nilai laju keausan pisau hardfacing lebih tinggi dibandingkan pisau non hardfacing. Hasli perhitungan kecepatan putar pisau menunjukkan semakin banyak jumlah putaran maka semakin tinggi pula kehilangan luas dan berat pada pisau hardfacing dan non hardfacing. Mata pisau yang telah mengalami proses hardfacing mempunyai kehilangan bentuk yang lebih besar bila dibandingkan dengan pisau non hardfacing hal ini mungkin disebabkan mata pisau hardfacing ada penambahan partikel jadi untuk luasan yang sama maka akan memiliki berat yang lebih. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Teknik peningkatan nilai kekerasan pisau dengan proses hardfacing meningkatkan nilai kekerasan mata pisau. Pengujian ketahanan aus di lahan berpasir bekas tanaman tebu pisau hardfacing memiliki nilai keausan lebih tinggi dibandingkan nilai keausan pisau non hardfacing. Semakin banyak putaran menyebabkan mata pisau mengalami banyak gesekan sehingga menyebabkan kehilangan luas dan berat yang cukup tinggi.