Analisis Pengaruh Rasio Pelarut dan Waktu Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Total Flavonoid Ekstrak Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Menggunakan Microwave Asissted Extraction (MAE)
Main Author: | Ulya, Naily |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3685/ |
Daftar Isi:
- Jamur tiram merupakan salah satu komoditi pertanian yang memiliki potensi besar sebagai bahan baku obat alami. Jamur tiram mengandung senyawa polisakarida yang mempunyai sifat antimikroba, antitumor, antiradang, antioksidan, hematologi, hipotensi dan efek hepatoprotektif. Komponen biologis aktif yang terkandung dalam jamur tiram dan memiliki peran penting sebagai antioksidan adalah senyawa fenolik dan flavonoid. Upaya untuk mendapatkan senyawa flavonoid jamur tiram dilakukan dengan proses ekstraksi. Salah satunya dengan metode MAE (Microwave Assisted Extraction) yang merupakan metode modern dengan memanfaatkan gelombang mikro untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemecahan sel. MAE memiliki kelebihan dibandingan dengan metode ekstraksi konvensional yaitu mengurangi waktu ekstraksi dan volume pelarut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rasio pelarut dan waktu ekstraksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap total flavonoid dan aktivitas antioksidan menggunakan metode MAE. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan. Pemilihan objek pada penelitian untuk pengelompokan dan pemberian perlakuan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kelompok perlakuan waktu (2 menit, 3 menit, dan 4 menit) dan tiga perlakuan rasio pelarut (b/v) yaitu (1:30; 1:35; dan 1:40). Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak jamur tiram putih memiliki nilai IC50 yaitu 14,551 mg/ml dan total flavonoid 1,293 mgQE/g. Hasil analisis ANNOVA menunjukkan bahwa pada parameter uji total flavonoid dan IC50 tidak menujukkan beda nyata pada semua faktor perlakuan dan tidak ada interaksi antara keduanya. Namun, perbandingan dengan kontrol menggunakan ekstraksi konvensional menunjukkan bahwa hasil ekstraksi menggunakan MAE menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada total flavonoid dan aktivitas antioksidan.