Efisiensi Removal Fosfat (PO43-) Pada Pengolahan Limbah Cair Laundry dengan Fitoremediasi Kiambang (Salvinia natans)

Main Author: Nurfita, Andini Eka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3684/
Daftar Isi:
  • Industri kecil laundry menghasilkan limbah berupa limbah cair yang mengandung fosfat yang cukup tinggi. Industri kecil tersebut sebagian besar langsung membuang limbahnya ke selokan atau badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran air yang berakibat menurunnya kualitas perairan. Pada badan air, kandungan fosfat yang berlebihan akan menyebabkan penurunan kualitas air dan terjadinya eutrofikasi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meminimalisir kadar fosfat pada air limbah laundry sebelum dibuang ke badan air yaitu fitoremediasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimental yaitu melakukan percobaan untuk melihat pengaruh variable yang diteliti, percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diteliti yaitu berat total tanaman. Penelitian dilakukan selama 7 hari dengan tiga kali pengulangan, dimana pengukuran parameter fosfat dilakukan waktu kontak selama 3 hari sekali yaitu hari ke 0, 3, dan 7. Pada penelitian ini juga mengamati parameter pH dan suhu yang dilakukan setiap hari pada pagi, siang, dan sore hari selama 7 hari pengamatan. Analisa data pada penelitian ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan probabilitas 5% dan menghitung efisiensi removal fosfat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh massa tanaman kiambang (jumlah tanaman) terhadap kadar fosfat (PO43-) limbah cair industri laundry. Perlakuan yang digunakan adalah P1 (kontrol atau tanpa tanaman kiambang), P2 (tanaman dengan berat total 10 gram), P3 (tanaman dengan berat total 15 gram), P4 (tanaman dengan berat total 20 gram). Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa variasi massa tanaman (jumlah tanaman) sangat mempengaruhi penurunan kadar fosfat (PO43-) dalam limbah cair laundry. Penurunan nilai fosfat pada limbah cair terbesar terjadi pada perlakuan tanaman dengan berat total 20 gram. Pada hari ke-3 pengamatan kadar fosfat menurun sebesar 33,5 % dan pada hari ke-7 pengamatan kadar fosfat menurun sebesar 93 %.