Analisis Penyerapan dan Akumulasi Logam Berat Seng (Zn) pada Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L)

Main Author: Pawitra, Diona Listya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3633/
Daftar Isi:
  • Pembangunan yang pesat di bidang industri dan aktivitas pertanian yang semakin meningkat sering kali menimbulkan masalah lingkungan. Pencemaran logam berat pada tanah mengakibatkan turunnya fungsi dan kualitas tanah. Logam berat pencemar tanah salah satunya adalah Seng (Zn). Seng (Zn) merupakan logam berat esensial yang dalam jumlah rendah dibutuhkan oleh tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan namun dalam jumlah tinggi dapat memberi efek racun. Tanaman bunga matahari mampu mengakumulasi logam Zn dalam jumlah yang besar dan tanaman ini relatif tahan pada tanah yang memiliki konsentrasi Zn yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan menggunakan pot/bak eksperimen untuk pengaruh penyerapan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L) terhadap tanah tercemar logam Zn100 mg/kg, 200 mg/kg dan 300 mg/kg. Hasil pengujian awal pada tanah 57,51 mg/kg. Terdapat empat perlakuan yaitu Zn0, Zn100 , Zn200 , Zn300 dan dilakukan tiga kali ulangan pada masing-masing perlakuan. Hasil dari proses fitoremediasi menggunakan tanaman bunga matahari selama 12 minggu, dalam rentang pemberian Zn 0 – 300 ppm total serapan meningkat semakin besar pada pemberian kandungan logam Zn300. Konsentrasi kandungan Zn pada bagian bawah tanaman (BT) terbesar ada pada perlakuan Zn200 dengan nilai 118,93 mg/kg dibandingkan tiga perlakuan lainnya. Pada bagian atas tanaman (AT) konsentrasi Zn200 lebih besar dibanding tiga perlakuan lain dengan nilai 107,62 mg/kg. Konsentrasi Zn pada media tanam perlakuan Zn0 merupakan hasil terkecil dibandingkan tiga perlakuan lain, hasil konsentrasi tertinggi media tanam ada pada perlakuan Zn100 sebesar 303,22 mg/kg. Nilai uptake yang merupakan total serapan logam tanaman selama 12 minggu, pada BT Zn300 memiliki nilai uptake tertinggi dan nilai uptake BT terendah ada pada perlakuan Zn0. Perlakuan Zn300 memiliki nilai uptake AT paling besar dibandingkan tiga perlakuan lain.