Pengaruh Penambahan Stardec Pada Substrat Kulit Pisang Tanduk (Musa Paradisiaca) Terhadap Produksi Listrik dan Kualitas Kompos Sistem Microbial Fuel Cell
Main Author: | Asteria, Citra Fida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3620/ |
Daftar Isi:
- Manusia masih tergantung pada sumber energi fosil, karena energi fosil inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala besar. Sementara itu, supply energi listrik dari bahan fosil memiliki keterbatasan karena bahanbahan tersebut bersifat tidak dapat diperbaharui, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya krisis energi dan penggunaan energi fosil juga menyebabkan meningkatnya kerusakan lingkungan. Peneliti sudah banyak mencari jenis energi alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti energi fosil. Bahanbahan organik maupun bahan anorganik berpotensi untuk dijadikan sebagai energi alternatif. Potensi biomassa di Indonesia yang bisa digunakan sebagai sumber energi jumlahnya sangat melimpah. Sumber biomassa tersebut dapat dikonversi dari reaksi biokimia pada mikroorganisme yang terkandung menjadi biolistrik. Kulit pisang merupakan salah satu biomassa yang dapat digunakan sebagai energi alternatif. Salah satu jenis pisang yang banyak digunakan yaitu pisang tanduk (Musa paradisiaca). Disamping itu, terdapat teknologi yang dapat menghasilkan sumber energi alternatif yang berkelanjutan (sustainable technology) yaitu Microbial Fuel Cell (MFC). Teknologi ini memanfaatkan bakteri dalam menghasilkan tenaga listrik dari senyawa organik maupun senyawa anorganik. Kulit pisang pada umumnya mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai elektrolit. Kandungan unsur hara yang sangat banyak pada kulit pisang juga berpotensi untuk dijadikan kompos atau pupuk organik sehingga pada sistem ini dikembangkan dengan diberi tambahan aktivator kompos yaitu stardec. MFC tersusun atas substrat, anoda, katoda, dan rangkaian listrik. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit pisang sebagai substrat sebanyak 245 gram dan variasi konsentrasi stardec (0,3 gram; 0,6 gram; 0,9 gram). Parameter yang digunakan adalah tegangan listrik, arus listrik, C, N total, C/N rasio, P total, K, pH, dan suhu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil produksi listrik tertinggi terdapat pada perlakuan BS2 (245 gram kulit pisang dan 0,6 gram Stardec) dengan nilai tegangan listrik sebesar 164,7333 mV pada hari ke 17 dan arus listrik sebesar 0,026 mA pada hari ke 11. Nilai parameter kualitas kompos yang dihasilkan pada penelitian ini belum seluruhnya sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Pada parameter N total dan K sudah sesuai. Namun, pada parameter C, C/N rasio dan P total masih belum sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu adanya penambahan bahan yang dapat meningkatkan nilai dari parameter yang belum sesuai tersebut.