Analisis Produktivitas dan Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity (Studi Kasus Pada UD. JAYA ABADI)
Main Author: | Aula, Muhammad Mahrus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3615/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan permintaan terhadap produk-produk meubel mendorong pertumbuhan sektor industri meubel untuk memenuhi banyaknya permintaan tersebut dan menjadikan semakin banyak usaha meubel berdiri. Peningkatan permintaan tersebut mengharuskan usaha meubel untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas pada proses produksi seperti yang dilakukan oleh produsen meubel UD. JAYA ABADI. Sejalan dengan peningkatan produksi, industri meubel juga menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa tingkat produktivitas dan indeks kinerja lingkungan untuk menentukan alternatif solusi perbaikan yang tepat serta melakukan estimasi kontribusi alternatif tersebut terhadap peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan dengan implementasi green productivity. Penentuan strategi peningkatan produktivitas dihasilkan dari tiga tahap analisis. Tahap pertama, pengukuran neraca massa dan analisis proses produksi yang dilakukan dengan memetakan setiap aliran aliran proses menggunakan Green Value Stream Mapping (GVSM) Current-state. Tahap kedua, pengukuran perhitungan produktivitas terhadap dampak lingkungannya menggunakan Green Productivity Index (GPI) kondisi awal. Tahap ketiga, penyusunan serta penentuan alternatif solusi yang didasarkan dari hasil identifikasi faktor permasalahan menggunakan Fishbone Diagram. Estimasi kontribusi alternatif solusi perbaikan kemudian dilakukan dengan menggunakan Revenue Cost Ratio sebagai analisa finansial, GVSM future-state serta GPI kondisi setelah perbaikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi awal perusahaan memiliki nilai dampak lingkungan sebesar 26,003 dan nilai indikator ekonomi sebesar 1,266 sehingga didapat nilai GPI kondisi awal sebesar 0,0487. Hal ini berarti bahwa dampak terhadap lingkungan lebih besar daripada tingkat produktivitas perusahaan. Alternatif terpilih sebagai usulan perbaikan yaitu pengolahan limbah padat sebagai media tanam dapat meningkatkan nilai GPI menjadi 0,064 dengan nilai dampak lingkungan yaitu 19,711 dan indikator ekonomi bernilai 1,268.