Pengaruh Iradiasi Gamma dan Penyimpanan Suhu Beku Sebagai Upaya Peningkatan Keamanan Pangan pada Ikan Patin (Pangasius hypophtalmus)

Main Author: Sari, Rulyta Aprita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3549/
Daftar Isi:
  • Ikan patin (Pangasius hypophtalmus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar. Ikan patin berpontensi besar sebagai komoditas ekspor dikarenakan memiliki daging yang berwarna putih yang sangat disukai konsumen. Saat ini teknik iradiasi dikembangkan pada produk pangan karena proses iradiasi dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Metode penyimpanan suhu beku dengan teknik iradiasi dapat menjadi kombinasi baik, terutama untuk bahan pangan segar dengan pengolahan yang minim. Penyimpanan suhu beku dapat menghambat laju pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis iradiasi tertentu dan lama penyimpanan pada suhu beku terhadap jumlah mikroorganisme ikan patin. Penelitian ini dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Jakarta Selatan. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deksriptif kuantitatif dengan 2 faktor. Faktor I yaitu dosis iradiasi gamma (0; 2; 4 kGy) pada laju dosis 1 kGy/jam, dan faktor II yaitu lama penyimpanan suhu Beku (0, 7, 14 hari). Tiap parameter perlakuan dilakukan analisa cemaran mikroba meliputi bakteri aerob, koliform, Escherichia coli, Staphylococcous aureus, nilai D10, kadar air dan perubahan pH. Hasil analisa mikroba menunjukkan bahwa kombinasi antara iradiasi gamma dengan dosis 2 kGy dan penyimpanan suhu beku selama 7 hari dapat mereduksi jumlah cemaran bakteri aerob hingga dibawah ambang batas SNI, yaitu sebesar 3.40 × 103 CFU/g serta mereduksi jumlah bakteri koliform menjadi 5.00 × 101 CFU/g. Sedangkan pada penyimpanan 7 hari tidak ditemukan pertumbuhan E. coli. Kombinasi perlakuan dosis iradiasi 2 kGy dan penyimpanan 7 hari dapat mereduksi jumlah S. aureus menjadi 5.90 × 102 CFU/g, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air dan nilai pH. Hasil analisa D10 menunjukkan bahwa E. coli, dan S. aureus yang diisolasi dari ikan patin yaitu 0.17 kGy dan 0.80 kGy.