Pengaruh Konsentrasi Media Penyalut dan Lama Ultrasonikasi Terhadap Ukuran Partikel dan Aktivitas Antioksidan Nano Ekstrak Bawang Putih Tunggal ( Allium sativum L.)
Main Author: | Wahyudi, Christian Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3512/ |
Daftar Isi:
- Bawang putih mempunyai senyawa bioaktif utama yaitu allicin. Allicin tersebut akan mudah berubah apabila mengalami proses. Senyawa bioaktif ini memiliki keunggulan, salah satunya adalah sebagai senyawa antioksidan. Cara mendapatkan senyawa bioaktif tersebut dengan cara diekstrak. Namun ekstrak biasa masih berukuran mikro. Senyawa yang masih berukuran besar lebih susah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan senyawa yang berukuran lebih kecil. Nanoteknologi merupakan teknologi yang digunakan untuk membuat ukuran suatu senyawa menjadi berukuran nano. Salah satu metode dalam nanoteknologi yang dapat digunakan adalah metode ultrasonikasi. Media penyalut diperlukan dengan tujuan memerangkap atau melapisi senyawa tersebut. Zat penyalut ini membantu melapisi senyawa bioaktif yang terdiri dari lebih dari satu komponen. Salah satu senyawa yang digunakan dalam penyalutan adalah senyawa campuran kitosan dan STPP. Larutan kitosan dan STPP akan bereaksi secara tautan silang membentuk seperti jaring yang akan memerangkap senyawa bioaktif. Sebenarnya ada berbagai jenis senyawa yang dapat digunakan sebagai media penyalut. Namun kitosan memiliki keunggulan bersifat aman dan tidak bersifat toksik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya interaksi dan konsentrasi dari media penyalut dan lama waktu ultrasonikasi yang optimum untuk mendapatkan ukuran partikel yang kecil dari nano partikel bawang putih tunggal, sehingga nantinya dapat dipergunakan sebagai salah satu alternatif dalam perkembangan ilmu nanoteknologi dalam bidang pangan. Respon yang dilihat dari hasil ekstraksi adalah ukuran partikel dari ekstrak secara kuantitatif.Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan uji lanjut DMRT dan bila tidak terdapat interaksi namun di salah satu faktor perlakuan atau keduanya terdapat beda nyata, maka dilakukan uji beda BNT menggunakan selang kepercayaan α=1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan dan lama ultrasonikasi berpengaruh nyata terhadap analisa PSA dan viskositas. Sedangkan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap analisa aktivitas antioksidan IC50. Perlakuan terbaik dengan metode zeleny berada pada perlakuan konsentrasi kitosan/STPP 1,33/0,17% dan lama ultrasonikasi 30 menit dengan nilai PSA sebesar 240,7 nm, nilai viskositas sebesar 31,67 cP, dan nilai IC50 sebesar 8.024,58 ppm.