Potensi Beras Jagung Putih sebagai Pangan Pokok Alternatif (Studi Preferensi Konsumen terhadap Nasi Putih dan Nasi Jagung Putih pada Ibu Pekerja di Kantor Pemerintah Kota Malang)

Main Author: Pratiwi, Devitasari Dian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3472/1/Pratiwi%2C%20Devitasari%20Dian.pdf
http://repository.ub.ac.id/3472/
Daftar Isi:
  • Ketergantungan bangsa Indonesia terhadap beras begitu tinggi ketika jumlah produksi beras turun. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras dan bahan pangan impor lainnya dengan cara mencari alternatif bahan pangan lainnya yang dapat tumbuh di Indonesia. Kegiatan tersebut dikenal dengan usaha diversifikasi pangan. Dari hasil survey pendahuluan yang telah dilakukan pada 150 orang dihasilkan bahwa 100% mengenal beras jagung; 100% pernah mengonsumsi nasi jagung; 7,3% pernah mengonsumsi nasi jagung kuning dan nasi jagung putih serta 92,7% hanya mengonsumsi nasi jagung kuning saja; 88% belum mengenal beras jagung putih; 92,7% belum pernah menjumpai beras jagung putih di pasaran dan 92% belum pernah mengonsumsi nasi jagung putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara fisik dan kandungan kimia produk beras jagung putih dan seberapa jauh preferensi konsumen atau masyarakat terhadap produk beras jagung putih untuk dijadikan sebagai makanan pokok alternatif sehari-hari. Data organoleptik akan dianalisis statistika dengan metode dependent T-test, data analisis laboratorium akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, dan data keputusan pembelian produk oleh konsumen akan dianalisis statistika dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil uji t berpasangan, pada semua aspek tingkat kesukaan didapatkan p-value kurang dari 0,05 (p<0,05). Pada taraf kesalahan 5%, hasil pengujian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kesukaan responden terhadap produk nasi putih dengan nasi jagung putih. Hasil uji t pada variabel cita rasa (X2) memiliki nilai t-hitung > t-tabel dan p-value < 0,05 sehingga variabel cita rasa (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk (Y) daripada variabel kenampakan (X1) dan tekstur (X3). Dari hasil survey, potensi beras jagung putih memiliki potensi untuk dijadikan makanan pokok alternatif pengganti beras sebesar 60,67% dan campuran beras jagung yang dapat dikonsumsi dan diterima oleh responden untuk mengurangi konsumsi beras padi adalah sekitar 30,4%. Untuk hasil analisa kimia di laboratorium dihasilkan data untuk sampel nasi jagung putih mengandung protein sebesar 2,73%; lemak 0,08%; kadar air 77,52%; kadar abu 0,62%; karbohidrat 19,04%; total gula 1,66%; serat pangan 19,53%; dan total kalori sebesar 87,84%. Keunggulan kandungan gizi sampel nasi jagung putih adalah terdapat dalam kandungan serat pangannya.