Upaya Pengembangan Kapasitas Pegawai Dalam Perspektif Koordinasi (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang)
Main Author: | Pratiwi, Ni Putu Diah Utami |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3452/1/Pratiwi%2C%20Ni%20Putu%20Diah%20Utami.pdf http://repository.ub.ac.id/3452/ |
Daftar Isi:
- Upaya pada sektor publik di era ini menjadi penting karena adanya peluang kompetisi antar daerah dan antar lembaga publik, dan kemungkinan ancaman kelangsungan hidup organisasi. Upaya Pengembangan Kapasitas Pegawai penting dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi demi pelayanan publik. Hal penting dalam upaya pengembangan kapasitas pegawai adalah komunikasi dan koordinasi, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kota Malang, sedangkan situsnya berada di Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Sumber datanya primer diperoleh dari beberapa wawancara dari informan yang berkaitan, sedangkan data sekundernya diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang seperti pedoman wawancara, dan alat bantu lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Badan Kepegawaian Daerah tidak ada upaya khusus dalam pengembangan kapasitas pegawai, khususnya dalam perspektif koordinasi. Ada beberapa upaya saja dalam melakukan pengembangan kapasitas pegawai misalnya dengan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pegawai, komunikasi dan koordinasi intensif melalui grup WhatsApp pegawai, serta rekreasi atau outbond bersama pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Dalam pelaksaan program kerja tersebut, terdapat faktor yang mempengaruhi yang terdiri dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung terdiri dari Perorangan (Pemimpin), Keterbukaan, dan Eksternal Organisasi. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari missed communication, perencanaan dan hambatan.