Analisis Perbandingan Penentuan Harga Pokok Tarif Kamar Hotel Dengan Menggunakan Metode Sistem Akuntansi Biaya Tradisional Dan Activity Based Costing (ABC) System (Studi Pada Hotel UMM Inn)

Main Author: Agustina, Diah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3441/1/Diah%20Agustina.pdf
http://repository.ub.ac.id/3441/
Daftar Isi:
  • Pasar bebas membuat setiap perusahaan harus siap bersaing. Persaingan yang terjadi tidak hanya pada perusahaan dagang dan manufaktur saja, melainkan terjadi pada perusahaan jasa. Pada perusahaan jasa, Manajemen Hotel dituntut untuk dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, dengan cara mengutamakan pelayanan, kenyamanan, dan kesesuaian harga yang dikenakan. Pengambilan keputusan yang tepat dalam penentuan tarif sewa kamar hotel merupakan cara perusahaan mencapai tujuannya. Aspek yang sangat penting dalam penentuan tarif sewa kamar hotel adalah harga pokok produksi. Ketidak akuratan dalam perhitungan harga pokok kamar dapat menyebabkan permasalahan, yaitu jika harga kamar terlalu rendah maka akan mempengaruhi pendapatan yang tidak sesuai dengan target perusahaan dan jika penetapan tarif kamar hotel kurang tepat, maka dapat mempengaruhi daya saing dengan hotel lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan perbandingan penentuan harga pokok tarif kamar dengan menggunakan metode sistem akuntansi biaya tradisional dan activity based costing system. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Fokus penelitian ini adalah harga pokok kamar, aktivitas biaya dan cost driver. Analisis yang dilakukan yaitu melakukan perhitungan penetapan tarif harga pokok kamar dengan menggunakan metode activity based costing system. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan antara metode akuntansi biaya tradisional dengan metode activity based costing system. Perbedaan tersebut dapat di lihat pada cost driver yang digunakan. Terdapat dua tipe kamar mempunyai harga pokok lebih kecil dibandingkan dengan metode activity based costing system dengan selisih pada tipe kamar Standard sebesar (Rp65.309,43), Superior Twin sebesar (Rp11.583,85) dan empat tipe kamar memiliki harga pokok yang lebih besar dari pada metode activity based costing system. Selisih untuk tipe kamar Superior Triple sebesar Rp2.256,71, Deluxe sebesar Rp67.658,91, tipe kamar sebesar Junior Suite Rp71.865,01 dan tipe kamar Suite sebesar Rp124.908,01. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka manajemen Hotel UMM Inn dapat mempertimbangkan perhitungan harga pokok kamar dengan metode activity based costing, karena metode activity based costing dilakukan berdasarkan aktivitas-aktivitas yang digunakan dengan ini Metode activity based costing system ini dapat menghindari hasil informasi biaya yang kurang akurat.