Analisis Pengembangan Pariwisata Dengan Pendekatan Rencana Strategis Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Lumajang)
Main Author: | Eqbar, Khoirul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3401/1/KHOIRUL%20EQBAR.pdf http://repository.ub.ac.id/3401/ |
Daftar Isi:
- Pengembangan potensi obyek wisata di Kabupaten Lumajang diterapkan dengan berbagai upaya untuk memajukan daerahnya serta memaksimalkan kontribusi PAD dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehubungan dengan itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lumajang juga mengalami hambatan dalam upaya melaksanakan strategi pengembangan pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisa strategi yang ditempuh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lumajang dalam meningkatkan PAD, faktor-faktor internal dan eksternal yang mendukung dan menghambat dalam strategi pengembangan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan ada dua yaitu model analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang dilakukan untuk meningkatkan PAD telah dilaksanakan dengan baik oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, hal ini terlihat dari penyediaan sarana dan prasarana dibeberapa obyek wisata walaupun ada beberapa sarana dan prasarana yang masih kurang maksimal, penyediaan akses menuju obyek wisata walaupun masih dibilang kurang, penyelenggaraan event-event secara periodik sebagai daya tarik tambahan, adanya kerjasama antar elemen pemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat, adanya kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD dalam kurun waktu 3 tahun terakhir rata-rata sebesar 1,40% pertahun. Faktor-faktor yang mendukung dalam strategi pengembangan pariwisata yaitu regulasi yang mengatur kepariwisataan , keberagaman obyek wisata dan kerjasama dengan organisasi kepariwisataan, sedangkan faktor-faktor yang menghambat yaitu terbatasnya anggaran, jumlah tenaga ahli yang memiliki keilmuan dibidang pariwisata sedikit, sarana dan prasarana yang tidak maksimal serta tingkat kesadaran masyarakat dan pengunjung kurang. Mengacu pada hasil analisis tersebut terdapat beberapa saran yaitu himbauan tertulis maupun lisan dalam menjaga sarana prasarana, perlu adanya paket wisata unggulan sebagai opsi dalam kemudahaan akses wisata, membangun wahana baru sebagai daya tarik dan untuk peningkatan kontribusi PAD dan memberikan peluang kepada investor untuk menanamkan modalnya.