Analisis Penentuan Sumber Daya Manusia Dengan Metode Workload Indicator Of Staffing Needs

Main Author: Radyan P., Gatra Winandha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3394/1/Radyan%20P.%2C%20Gatra%20Winandha.pdf
http://repository.ub.ac.id/3394/
Daftar Isi:
  • PG. Krebet Baru Malang merupakan perusahaan gula yang telah memiliki dua pabrik yaitu PG. Krebet Baru I dan PG. Krebet Baru II. PG. Krebet Baru II Malang dibangun untuk memenuhi program pengembangan kapasitas produksi. Pada Tahun 2017 ini jumlah karyawan administrasi PG. Krebet Baru II ini berjumlah 32 karyawan dan karyawan pelaksana berjumlah 78 karyawan. Pada karyawan administrasi di PG. Krebet Baru II Malang didapati karyawan yang masih melakukan aktivitas tidak produktif. Karyawan administrasi sering kali didapati sedang mengobrol, bermain handphone, makan diluar jam istirahat dan lain-lain. Hal ini disebabkan belum pernah diadakannya standar beban kerja pada karyawan administrasi sehingga beban kerja yang kurang sesuai dapat merugikan perusahaan. Penelitian ini akan menganalisis beban kerja karyawan administrasi dan analisis mengenai kebutuhan jumlah karyawan administrasi setiap divisi di PG. Krebet Baru II Bululawang, Kabupaten Malang dengan pendekatan metode Workload Indicator of Staffing Needs. Workload Indicator of Staffing Needs adalah metode untuk mengetahui jumlah kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan berdasarkan standar beban kerjanya. Metode ini sering digunakan pada sumber daya manusia dengan bentuk jasa, karyawan administasi, maupun tenaga medis. Metode ini memiliki tahapan dalam perhitungannya yaitu menetapkan waktu kerja tersedia, menetapkan unit kerja yang dihitung, menentukan waktu allowance, menghitung standar beban kerja, dan perhitungan Workload Indicator of Staffing Needs. Berdasarkan hasil penelitian ini memperlihatkan perbedaan dengan jumlah kenyataan karyawan yang ada di PG. Krebet Baru II Malang dimana pada divisi Human Resource dan General Affair didapat sebanyak 8,92 atau 9 karyawan pada WISN dimana terjadi selisih jumlah 3 karyawan dengan keadaan pada perusahaan dengan 12 karyawan. Divisi Financial didapat sebanyak 12,15 atau 13 karyawan pada WISN terjadi selisih jumlah 2 karyawan dengan keadaan pada perusahaan dengan 15 karyawan. Sedangkan divisi Akuntan dan EDP didapat sebanyak 3,98 atau 4 karyawan pada WISN terjadi selisih jumlah 1 karyawan dengan keadaan pada perusahaan dengan 5 karyawan.