Penerapan Analisis Fundamental Menggunakan Discounted Cash Flow Dan Price Earning Ratio Untuk Menilai Kewajaran Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Multinasional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016 Dan Induk Perusahaannya)
Main Author: | Hidayat, Taufik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3360/1/Taufik%20Hidayat.pdf http://repository.ub.ac.id/3360/ |
Daftar Isi:
- Seiring berkembangnya perekonomian saat ini, investasi di pasar modal tidak hanya dapat dilakukan di satu negara saja, bisa juga dilakukan di berbagai negara (investasi internasional). Saat ini investasi pada pasar modal berbagai negara termasuk di indonesia seing terjadi fenomena mispriced dimana membuat harga saham menjadi tidak wajar. Fenomena ini terjadi karena banyaknya perilaku herding. Cara mengatasi agar dapat mengurangi dampak dari mispriced adalah dengan melakukan analisis valuasi / penilaian harga wajar saham. Analisis saham yang dapat digunakan adalah analisis fundamental dengan menggunakan metode discounted cash flow dan price earning ratio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai wajar dari harga saham dengan menggunakan analisis fundamental dengan metode DCF dan PER pada perusahaan multinasional yang terdaftar di BEI Periode 2011-2016 dan induk perusahaannya. Pada penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang menjadi obyek penelitian. Data didapatkan dari idx.co.id, osiris.bvdinfo.com, market-risk-premia.com ,tradingeconomics.com, pages.stern.nyu.edu. Sampel penelitian ini adalah 4 perusahaan Multinasional dan 4 perusahaan induknya.Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu perhitungan rasio keuangan, menggunakan rumus DCF dan PER untuk menghitung sampel penelitian. Perhitungan DCF ini menggunakan data arus kas yaitu free cash flow, menghitung future value dari free cash flow, menghitung present value dari free cash flow dan harga saham. Price Earning Ratio menghitung tingkat pertumbuhan dividen (g), menghitung estimasi dividen ( ), menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan (k), menghitung estimasi EPS ( ), menghitung estimasi PER dan menghitung kewajaran harga saham. Hasil penelitian menggunakan metode DCF menunjukkan saham mengalami undervalued yaitu Delta Djakarta Tbk, San Miguel Corporation, Multi Bintang Tbk, Heineken Holding N.V., Unilever N.V. dan HeidelbergCement AG. Saham yang mengalami overvalued yaitu Unilever Indonesia Tbk, dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Apabila penentuan keputusan investasi juga menggunakan data perkembangan variabel fundamental maka direkomendasikan untuk membeli saham Unilever N.V. dan HeidelbergCement AG. Metode PER menunjukkan saham mengalami undervalued yaitu Perusahaan Delta Djakarta Tbk, San Miguel Corporation, Heineken Holding N.V., Unilever Indonesia Tbk, Unilever N.V. dan HeidelbergCement AG. Saham yang mengalami overvalued yaitu Perusahaan Multi Bintang Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Apabila penentuan keputusan investasi juga menggunakan data perkembangan variabel fundamental maka direkomendasikan untuk membeli saham Unilever Indonesia Tbk, Unilever N.V. dan HeidelbergCement AG.