Sebaran Status Bahan Organik sebagai Dasar Kegiatan Pengelolaan Kesuburan Tanah pada Perkebunan Tebu (Saccharum officinarum L.) Lahan Kering Berpasir di PT. Perkebunan Nusantara X Djengkol, Kediri
Main Author: | Harista, Firda Inayati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/331/1/Firda%20Inayat%20Harista.pdf http://repository.ub.ac.id/331/ |
Daftar Isi:
- Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas utama dan penting sebagai penyedia bahan baku industri gula di Indonesia. Di wilayah Indonesia tanaman tebu dapat ditanam baik di lahan basah (sawah) maupun di lahan kering (tegalan). Produktivitas tanaman tebu khususnya di wilayah penelitian terjadi secara fluktuatif. Hal ini disebabkan penurunan tingkat kesuburan tanah yang juga terus menurun dan telah mencapai pada titik kritis. Penurunan tingkat kesuburan tanah dapat disebabkan penanaman tanaman tebu secara terus menerus tanpa adanya pengelolaan yang berlanjut. Kesuburan tanah menunjukkan ketersediaan unsur hara baik secara alami maupun potensial oleh tanah dalam memberikan daya dukung pertumbuhan tanaman yang dapat dilihat dari aspek fisika, kimia maupun biologi tanah. Pengelolaan kesuburan tanah menjadi sangat penting disebabkan hasil produksi dari tanaman bergantung dari kondisi tanah yang ada. Salah satu kegiatan pengelolaan kesuburan tanah dapat dilakukan melalui upaya peningkatan kadar bahan organik. Salah satu hal yang dapat memudahkan dalam mengetahui sebaran status bahan organik sebagai upaya pengelolaan kesuburan tanah adalah dengan melakukan analisis laboratorium dan dikembangkan dalam bentuk peta. Dengan adanya peta status bahan organik dapat memudahkan dalam perbaikan kesuburan tanah sehingga dapat memperbaiki fungsi tanah terhadap daya dukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam hal ini adalah tanaman tebu serta tindakan pengelolaan yang tepat untuk memperbaiki kondisi yang ada. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai Maret 2017. Tempat penelitian terdapat pada kebun PT. Perkebunan Nusantara X wilayah Plosoklaten, Kediri pada 3 wilayah kerja HGU (Hak Guna Usaha). Kegiatan pembuatan peta survei dilakukan di Laboratorium SIG Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Kegiatan analisis bahan organik dilakukan di Laboratorium Tanah dan Pupuk Pusat Penelitian Gula PT. Perkebunan Nusantara X Djengkol. Hasil analisis kadar bahan organik di kebun berkisar antara 0,9% sampai dengan 3,5% dengan sebaran status rendah sampai sedang. Sebaran bahan organik dengan status rendah tersebar di wilayah kerja HGU 1 dan sebagian dari HGU 2 serta 3. Sedangkan bahan organik dengan status sedang tersebar di sebagian wilayah kerja HGU 2 dan sebagian besar HGU 3. Bahan organik dan N terdapat hubungan korelasi yang kuat yaitu 0,64 dengan tingkat keeratan sangat erat yaitu 0,96. Selain itu, bahan organik dan C/N ratio memiliki hubungan korelasi yang lemah yaitu 0,39 dengan tingkat keeratan sangat erat yaitu 0,94. Dan bahan organik tidak ada pengaruh positif dari peningkatan atau penurunan kadar bahan organik terhadap kondisi pH tanah yang dihasilkan.