Pengembangan Sistem Informasi Marketing Automation Menggunakan Rfm Dan Topsis Pada Lotus Asia Tours
Main Author: | Krishna, I Putu A. Angga |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3302/1/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/3302/2/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/3302/3/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/3302/4/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/3302/ |
Daftar Isi:
- Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi dalam bisnis yang menyelaraskan proses dan fungsi dalam organisasi dengan semua jaringan di luar organisasi agar menambah profit bagi perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada Lotus Asia Tour yang salah satu kegiatannya adalah mengirimkan promosi kepada pelanggan. Lotus Asia Tours sebenarnya sudah memberikan promosi setiap bulan untuk menarik para pelanggan. Apalagi Lotus Asia Tour juga sudah mempunyai 2 tipe pelanggan yang berbeda, yaitu pelanggan biasa dan pelanggan tipe big. Pelanggan tipe big didapatkan dari perhitungan Manajer sendiri dengan melihat keuntungan yang diperoleh dari beberapa pelanggan saja. Hal tersebut akan berdampak pada pemilihan promosi yang tidak tepat sasaran. Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan penerapan metode CRM Operasional modul Marketing Automation dan Customer Segmentation yang bertujuan untuk mengirimkan promosi kepada pelanggan berdasarkan tipe pelanggan yang didapat dari hasil segmentasi pelanggan berdasarkan data transaksi. Dalam melakukan segmentasi menggunakan metode Recency, Fequency, Monetary (RFM). Dimana data transaksi pelanggan akan dikelompokan berdasarkan variabel RFM dengan menggunkan K-Mean dan untuk menentukan peringkat kelompok menggunakan TOPSIS. Hasil dari peringkat kelompok akan dipetakan kedalam 4 tipe pelanggan yaitu Platinum, Gold, Silver dan Bronze. Hasil dari penerapan Marketing Automation adalah pada aspek fungsional (Utility System Testing) dimana didapatkan nilai 4 pada aspek Possesion, 3,75 untuk aspek Goal, 3 untuk aspek Place, 3 untuk aspek Form, 4 untuk aspek Time dan 3,5 untuk aspek Actualization. Jadi dari hasil pengujian utility system sebesar 66% valid yang artinya pihak Lotus Asia Tours telah merasa puas dengan adanya sistem informasi marketing automation ini.