Perbandingan Performa Reverse Proxy Caching Nginx Dan Varnish Pada Web Server Apache

Main Author: Luthfi, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3300/1/Bagian%20Depan%20%281%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/3300/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ub.ac.id/3300/
Daftar Isi:
  • Web server sudah menjadi bagian yang penting bagi perusahaan, baik perusahaan yang sedang berkembang maupun yang baru memulai layanannya. Web server yang baik dapat melayani tiap permintaan dengan cepat tanpa harus mengorbankan utilitas dari perangkat keras yang digunakan. Disisi lain, Apache sebagai aplikasi web server dengan penerimaan terbanyak di dunia memiliki kekurangan di antara berbagai kelebihan yang dimilikinya. Salah satunya adalah Apache menjadi lamban pada saat permintaan yang masuk berjumlah besar. Hal ini disebabkan karena proses pengumpulan konten akan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan jumlah permintaan yang masuk. Salah satu cara untuk melakukan peningkatan performa web server Apache adalah dengan rev erse proxy cahing. Dari sekian banyak reverese proxy caching, Nginx dan Varnish memiliki reputasi tertinggi. Untuk mengetahui manajemen sumberdaya dan kualitas layanan revese proxy caching Nginx dan Varnish pada web server Apache akan diuji dengan beban 2500 request per menit, 1250 request per menit, 625 request per menit dan pengujian dengan besar request yang besar. Hasilnya, kedua server dengan reverse proxy caching dapat mengungguli web server Apache tanpa reverse proxy caching pada penggunaan CPU dan latensi pada 3 pengujian pertama, sedangkan pada pengujian dengan beban berat server Apache tanpa reverse proxy caching memberikan latesi yang lebih kecil dibandingkan dengan server Apache tanpa revese proxy cacahing. Hasil perbandingkan antara reverse proxy caching Varnish dan Nginx yang dipasangkan pada web server Apache, memberikan hasil server Apache dengan reverse proxy caching Varnish memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan server Apache dengan reverse proxy caching Nginx.