Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis Komunikasi Nirkabel
Main Author: | Gumelar, Lukman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3276/1/Lukman%20Gumelar.pdf http://repository.ub.ac.id/3276/ |
Daftar Isi:
- Polusi udara ditimbulkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna, yang mana proses pembakaran tersebut menghasilkan gas-gas berbahaya diantaranya yang paling banyak kita sering temukan adalah gas CO (karbon monoksida) dan gas NOx (Nitrogen monoksida, Nitrogen dioksida, dan lain-lain. Dampak yang ditimbulkan pencemaran udara ternyata sangat merugikan manusia sebagai makhluk omnivora yang sangat tergantung pada jalur makanan tetapi berada pula dalam daur pencemaran tersebut. Berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan pada manusia dari pencemar udara di atas seperti; infeksi saluran pernafasan atas, paru-paru jadi rusak, hipertensi, jantung, kanker dan lain sebagainya. Maka perlu adanya sebuah alat yang dapat memantau kondisi kualitas udara yang meliputi gas karbon monoksida, gas nitrogen dioksida, gas sulfur dioksida, gas ozon, dan partikul debu(PM10) yang sesuai dengan ISPU(Indeks Standart Pencemaran Udara). Alat ini menggunakan sensor gas CO, gas NO2, gas O3, gas SO2, dan partikel debu yang data dari pembacaan masing-masing sensor akan dikirimkan ke node sink melalui komunikasi nirkabel yang nantinya akan dipantau melalui layanan web thingspeak.com dari hanphone, PC, dan lain-lain secara langsung. Komunikasi nirkabel antara node sensor dan node sink paling baik adalah sejauh 150 meter karena tidak ada data error yang diterima oleh node sink saat menerima data dari node sensor. Alat ini akan mengalami mode tidur selama 5 menit secara periodik agar menghemat daya pengunaan baterai.