Produksi Biodiesel Dari Minyak Kelapa Sawit Melalui Reaksi Transesterifikasi Dengan Bantuan Gelombang Ultrasonik

Main Authors: Harini, Eria, Septyarini, Riska Amelia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3246/1/Eria%20Harini%20and%20%20Riska%20Amelia%20Septyarini.pdf
http://repository.ub.ac.id/3246/
Daftar Isi:
  • Bahan bakar minyak bumi merupakan salah satu kebutuhan utama yang banyak digunakan di berbagai negara. Diantara berbagai produk minyak bumi, bahan bakar diesel (minyak solar) termasuk yang paling banyak digunakan setelah bensin yaitu sekitar 43,6 % dari total kebutuhan energi dalam sektor transportasi (BPPT, 2016). Untuk menjamin ketersediaan energi perlu diadakannya pemanfaatan energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan seperti biodiesel. Biodiesel merupakan energi alternatif menjanjikan yang telah dipelajari dan dieksplorasi dalam beberapa tahun terakhir. Biodiesel merupakan bahan bakar pengganti solar yang ramah lingkungan. Indonesia memiliki prospek yang baik dalam industri biodiesel. Minyak kelapa sawit dihasilkan dari bahan baku Crude Palm Oil (CPO) yang kemudian diolah menjadi biodiesel dengan proses transesterifikasi alkoholis. Proses produksi biodiesel dari minyak nabati umumnya membutuhkan waktu lama, sehingga digunakan gelombang ultrasonik hingga proses pencampuran menjadi lebih cepat, sempurna dan peluang kontak antar molekul reaktan bertambah intensif. Pencampuran dengan gelombang ultrasonik dapat meningkatkan kecepatan transfer massa antara senyawa yang bereaksi. Hal ini disebabkan karena adanya efek kavitasi, termal dan mekanik yang dihasilkan gelombang ultrasonik yang memberikan energi. Pada penelitian ini, produksi biodiesel dari minyak kelapa sawit dilakukan dengan reaksi transesterifikasi dengan bantuan gelombang ultrasonik. Pada proses transesterifikasi ini dilakukan lima variasi temperatur (35, 40, 45, 50, 55 oC) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap yield dalam pembuatan biodiesel dengan menggunakan minyak kelapa sawit produksi PT. Mikie Oleo Nabati Industri, jenis alkohol methanol, rasio molar metanol:minyak 6:1, katalis KOH 1% dari massa minyak, dan waktu reaksi 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi transesterifikasi yang optimal dihasilkan pada suhu 45 oC dengan konversi sebesar 66,83%, yield 92,8% dan energi aktivasi 24,3 kJ/mol. Hasil karakterisasi biodiesel berdasarkan SNI 7182-2015 untuk viskositas, densitas, dan bilangan asam telah memenuhi SNI, sedangkan untuk kadar metil ester masih belum memenuhi SNI.