Bentuk-Bentuk Penghormatan Masyarakat Jepang Terhadap Kami yang Tercermin dalam Anime Mushishi Zoku Shou Karya Sutradara Hiroshi Nagahama

Main Author: Ardiansyah, Imaduddin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/324/
Daftar Isi:
  • Shinto berasal dari kata Shin (Kami/Dewa) dan Tou (Michi/Jalan) yang berarti Jalan para Dewa. Shinto adalah sebuah kepercayaan religius yang diwariskan secara turun-temurun dan memiliki obyek persembahan yaitu Kami. Kami merujuk pada suatu hal misterius dan gaib yang memiliki kekuatan melampaui manusia di dunia. Dalam kepercayaan Shinto, setiap benda hidup maupun mati pasti terdapat Kami di dalamnya. Hal inilah yang menjadikan Kami memiliki jumlah yang sangat banyak. Banyaknya jumlah tersebut menyebabkan bervariasinya bentuk-bentuk penghormatan terhadap Kami yang dilakukan oleh masyarakat Jepang. Misalnya seperti berdoa, persembahan, pengorbanan, pelestarian alam, balas budi, dan matsuri. Penelitian ini menggunakan teori Ratna (2011) tentang Antropologi Sastra, Ono (2004), Kuroda (1981), dan Motori Norinaga (Matsumura, 2005) mengenai konsep Shinto dan Kami, dan juga Brenner (2007) tentang karakterisasi anime sebagai teori pendukung, karena data dalam penelitian ini berupa screenshot yang diambil dari anime Mushishi Zoku Shou. Penelitian ini memakai metode deskriptif analitik. Dalam penelitian ini terdapat 4 tahap, yaitu pengumpulan data, klasifikasi data, analisis data, dan pelaporan. Hasil dari penelitian ini ditemukan 10 data dengan 4 bentuk-bentuk penghormatan masyarakat Jepang terhadap Kami, yaitu berdoa, pelestarian alam, balas budi, dan matsuri.