Pengaruh Suhu Sintering Tahap Kedua Powder Metallurgy Terhadap Porositas Dan Distribusi Kekerasan Bushing Duralumin

Main Author: Zakinah, Maghfira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3232/1/MAGHFIRA%20ZAKINAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/3232/
ctrlnum 3232
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/3232/</relation><title>Pengaruh Suhu Sintering Tahap Kedua Powder Metallurgy Terhadap Porositas Dan Distribusi Kekerasan Bushing Duralumin</title><creator>Zakinah, Maghfira</creator><subject>671.37 Powder metallurgy</subject><description>Suatu proses pembuatan benda atau produk dengan bahan baku serbuk logam dimana dalam proses nya dilakukan penekanan dan pemanasan sehingga terjadi penggumpalan serbuk logam disebut dengan powder metallurgy. Spesimen yang di produksi dengan proses powder metallurgy ini adalah bushing dengan menggunakan material duralumin (paduan Al-Cu). Dalam penelitian ini spesimen di tambahkan sebuah perlakuan khusus yakni sintering kedua, yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas dari benda atau produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari suhu sintering tahap kedua terhadap porositas dan distribusi kekerasan pada bushing dengan material yang digunakan yakni duralumin. Variabel bebas yang digunakan adalah sintering yang dilakukan satu kali dengan suhu 390&#x2DA;C dan sintering dua kali yang dilakukan dengan suhu 390&#x2DA;C, 415&#x2DA;C, dan 440&#x2DA;C. Bushing dibuat dengan berat 30gram, menggunakan dua buah punch dengan holding time 10 menit. Setelah bushing selesai dibuat dengan proses satu kali sintering, maka kemudian dilanjutkan dengan proses sintering tahap kedua, kemudian dilakukan holding time 10 menit. Hasil dari penilitian ini adalah suhu sintering tahap kedua berpengaruh pada porositas dan distribusi kekerasan dari bushing duralumin. Semakin meningkatnya suhu sintering tahap kedua maka persentase porositasnya akan semakin menurun. Hal ini telah terbukti bahwa persentase porositas semakin menurun saat suhu sintering kedua justru semakin meningkat dapat dilihat dari persentase porositas spesimen 1 tanpa menggunakan proses sintering tahap kedua didapatkan porositas sebesar 8,49%, sedangkan persentase porositas pada spesimen 4 yakni dengan variasi suhu sintering tahap kedua dengan suhu 440&#x2DA;C didapatkan porositas sebesar 7,93%. Selain itu, semakin tinggi suhu sintering tahap kedua menyebabkan nilai kekerasan bushing juga semakin meningkat. Hal ini telah terbukti dengan nilai kekerasan yang semakin meningkat diikuti dengan suhu sintering kedua yang semakin tinggi dapat dilihat rata-rata nilai kekerasan dari spesimen dengan suhu sintering tahap kedua sebesar 390&#x2DA;C yakni 47,80 VHN, sedangkan nilai kekerasan dari spesimen dengan suhu sintering tahap kedua sebesar 440&#x2DA;C yakni 56,71 VHN.</description><date>2017-08-16</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/3232/1/MAGHFIRA%20ZAKINAH.pdf</identifier><identifier> Zakinah, Maghfira (2017) Pengaruh Suhu Sintering Tahap Kedua Powder Metallurgy Terhadap Porositas Dan Distribusi Kekerasan Bushing Duralumin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2017/780/051708623</relation><recordID>3232</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Zakinah, Maghfira
title Pengaruh Suhu Sintering Tahap Kedua Powder Metallurgy Terhadap Porositas Dan Distribusi Kekerasan Bushing Duralumin
publishDate 2017
topic 671.37 Powder metallurgy
url http://repository.ub.ac.id/3232/1/MAGHFIRA%20ZAKINAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/3232/
contents Suatu proses pembuatan benda atau produk dengan bahan baku serbuk logam dimana dalam proses nya dilakukan penekanan dan pemanasan sehingga terjadi penggumpalan serbuk logam disebut dengan powder metallurgy. Spesimen yang di produksi dengan proses powder metallurgy ini adalah bushing dengan menggunakan material duralumin (paduan Al-Cu). Dalam penelitian ini spesimen di tambahkan sebuah perlakuan khusus yakni sintering kedua, yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas dari benda atau produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari suhu sintering tahap kedua terhadap porositas dan distribusi kekerasan pada bushing dengan material yang digunakan yakni duralumin. Variabel bebas yang digunakan adalah sintering yang dilakukan satu kali dengan suhu 390 ̊C dan sintering dua kali yang dilakukan dengan suhu 390 ̊C, 415 ̊C, dan 440 ̊C. Bushing dibuat dengan berat 30gram, menggunakan dua buah punch dengan holding time 10 menit. Setelah bushing selesai dibuat dengan proses satu kali sintering, maka kemudian dilanjutkan dengan proses sintering tahap kedua, kemudian dilakukan holding time 10 menit. Hasil dari penilitian ini adalah suhu sintering tahap kedua berpengaruh pada porositas dan distribusi kekerasan dari bushing duralumin. Semakin meningkatnya suhu sintering tahap kedua maka persentase porositasnya akan semakin menurun. Hal ini telah terbukti bahwa persentase porositas semakin menurun saat suhu sintering kedua justru semakin meningkat dapat dilihat dari persentase porositas spesimen 1 tanpa menggunakan proses sintering tahap kedua didapatkan porositas sebesar 8,49%, sedangkan persentase porositas pada spesimen 4 yakni dengan variasi suhu sintering tahap kedua dengan suhu 440 ̊C didapatkan porositas sebesar 7,93%. Selain itu, semakin tinggi suhu sintering tahap kedua menyebabkan nilai kekerasan bushing juga semakin meningkat. Hal ini telah terbukti dengan nilai kekerasan yang semakin meningkat diikuti dengan suhu sintering kedua yang semakin tinggi dapat dilihat rata-rata nilai kekerasan dari spesimen dengan suhu sintering tahap kedua sebesar 390 ̊C yakni 47,80 VHN, sedangkan nilai kekerasan dari spesimen dengan suhu sintering tahap kedua sebesar 440 ̊C yakni 56,71 VHN.
id IOS4666.3232
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-01-19T18:31:24Z
last_indexed 2021-10-18T02:08:56Z
recordtype dc
_version_ 1730142678395387904
score 17.538404