Perencanaan Interval Perawatan Komponen Mesin Filler dengan Metode Fault Tree Analysis untuk Meningkatkan Availability

Main Author: Alawiyah, Sri Uthari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3218/1/Sri%20Uthari%20Alawiyah.pdf
http://repository.ub.ac.id/3218/
Daftar Isi:
  • PT. Tirta Investama (TIV) adalah perusahaan swasta yang memproduksi air mineral dalam kemasan (AMDK). Proses produksi di perusahaan tidak selalu berjalan lancar karena adanya downtime yang menyebabkan availability mesin berkurang. Penyebab downtime di PT. TIV disebabkan karena kerusakan mesin. Pada area produksi 3, perusahaan memiliki 6 mesin filler. Mesin filler 6 merupakan yang paling banyak mengalami kerusakan mesin. Downtime dapat menganggu keberlanjutan suatu proses produksi sehingga untuk mengatasi terjadinya kerusakan mesin diperlukan perawatan pada mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jadwal perawatan pada mesin sebagai upaya untuk mengurangi kerusakan mesin pada PT. TIV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fault Tree Analysis (FTA). Hasil dari FTA akan digunakan untuk menyusun jadwal perawatan yaitu berupa basic event beserta komponennya dan probabilitas tiap event. Dari probabilitas akan diperoleh nilai keandalan komponen dan interval perawatan komponen, yang selanjutnya akan disusun jadwal perawatan berdasarkan hasil perhitungan interval. Jadwal yang dibuat masih bisa diubah untuk mendapatkan jadwal yang lebih optimal. Hasil dari FTA menunjukkan terdapat 39 basic event yang menyebabkan terjadinya downtime atau failure pada mesin filler 6. Sedangkan komponen mesin filler 6 secara keseluruhan adalah filler dengan nilai keandalan sebesar 93,2%. Sedangkan komponen paling kritis terdapat di blok filler adalah nozzle dengan nilai keandalan sebesar 98,2%. Untuk interval waktu perawatan komponen bervariasi, mulai dari 6 minggu (3 komponen), 12 minggu (8 komponen), 18 minggu (4 komponen), 20 minggu (15 komponen), dan 38 minggu (12 minggu). Setelah menyusun jadwal perawatan langkah selanjutnya adalah menghitung nilai availability saat ini dan nilai availability setelah diberikan rekomendasi. Terjadi peningkatan nilai availability yaitu sebesar 1,38%, oleh karena itu diusulkan kepada perusahaan untuk melakukan perawatan preventif secara terjadwal dengan menggunakan metode FTA.