Pengaruh Pemberian Madu dan Variasi Umur Parasitoid Terhadap Biologi dan Daya Parasitasi Cotesia flavipes Cameron (Hymenoptera Braconidae)
Main Author: | Rizky., Dwi Hardina Amelia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/321/1/Rizky.%2C%20Dwi%20Hardina%20Amelia.pdf http://repository.ub.ac.id/321/ |
Daftar Isi:
- Salah satu penyebab turunnya produktivitas tebu adalah adanya serangan hama, dimana hama penggerek batang adalah salah satu hama penting dan hampir selalu ditemukan di perkebunan tebu. Pengendalian hama penggerek batang umumnya dilakukan secara kimia dan biologi, namun pengendalian secara biologi dinilai lebih ramah lingkungan karena dilakukan dengan pemanfaatan beberapa agens hayati seperti parasitoid, baik parasitoid telur maupun larva. Salah satu parasitoid larva yang digunakan untuk mengendalikan penggerek batang tebu adalah Cotesia flavipes Cameron (Hymenoptera : Braconidae). Berbagai upaya dilakukan dalam meningkatkan potensi reproduksi parasitoid C. flavipes di laboratorium, salah satunya dengan pemberian nutrisi tambahan pada pakan parasitoid. Dalam hal ini digunakan madu karena dinilai memiliki berbagai substansi yang bermanfaat dan dapat menunjang kehidupan parasitoid pada proses perbanyakan di laboratorium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan, mulai bulan Juli hingga Oktober 2014. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan madu terhadap fekunditas dan lama hidup dewasa parasitoid C. flavipes betina dengan pemberian larutan madu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Percobaan kedua dilakukan untuk untuk mengetahui pengaruh umur terhadap daya parasitasi dewasa betina parasitoid C. flavipes di laboratorium dengan variasi umur 0 hari, 1 hari, 2 hari, 3 hari, dan 4 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan madu tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat fekunditas dan lama hidup imago betina C. flavipes. Tingkat fekunditas tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi pakan madu 15 %. Tingkat lama hidup tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi pakan madu 20 %. Hasil pengamatan lama hidup ini menunjukkan bahwa semakin semakin tinggi kualitas nutrisi (konsentrasi madu) makan semakin berpengaruh tinggi terhadap lama hidup parasitoid. Sedangkan daya parasitasi di laboratorium menunjukkan bahwa semakin lama umur parasitoid maka berpengaruh pada penurunan daya parasitasinya, baik dalam indikator persentase parasitasi, hari terparasit, nisbah kelamin jantan dan betina parasitoid, serta persentase inang yang menjadi imago akan semakin tinggi karena rendahnya tingkat parasitasi.